Berita Kepahiang
Sosok Pemilik Rumah Kreatif Batik Diwo di Kepahiang, Guru PAUD yang Merangkap Jadi Pembatik
Sosok pemilik Rumah Kreatif Batik Diwo di Desa Sidorejo Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sri Wanti, S.Pd.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Sosok pemilik Rumah Kreatif Batik Diwo di Desa Sidorejo Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sri Wanti, S.Pd.
Sri Wanti merupakan seorang guru PAUD di Kabupaten Kepahiang yang juga menjadi pembatik.
Setiap pagi perempuan kelahiran Tugu Rejo 5 Mei 1978 ini selalu bersiap-siap untuk berangkat kerja ke salah satu PAUD di Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan Kepahiang.
Usai mengejar anak-anak PAUD, dirinya kadang kala membantu mengurus administrasi kependudukan dan catatan sipil di Pemerintahan Desa.
"Kalau mulai membatik paling sudah urusan desa dan paud, sorenya langsung membatik," ungkap Kepala Sekolah TK IT Bougenville, saat diwawancara pada Senin (4/9/2023).
Lanjut Sri Wanti, dirinya dapat ilmu membatik dengan mengikuti pelatihan pada akhir tahun 2019.
Di sana ia mendapatkan materi untuk membatik, lalu ia juga diberikan modal untuk membuka usaha batik Diwo untuk per kelompok.
"Dari modal kecil-kecilan kami buka tempat untuk membatik bersama-sama tetangga," tuturnya.
Sri Wanti tak mengalami kesulitan saat bekerja sebagai pembatik, guru paud, perangkat desa dan ibu rumah tangga.
Ia yang memiliki 2 orang anak ini, juga tak mengalami kerepotan saat menjalani pekerjaannya sekaligus.
"Alhamdulillah suami mendukung, karena suami juga kerja sebagai tukang parkir, hitung-hitung bantu suami dan ekonomi," kata Sri.
Dari usahanya ini, Sri mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Saat mengerjakan pembuatan batik Diwo, hingga memasarkannya dirinya tak memiliki kendala.
"Paling kalau kendala banyak ditawar murah oleh pembeli, kan kita kerja ada modal sama pakai jasa orang juga untuk membantu," ucapnya.
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang: Untuk Shock Therapy |
|
|---|
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Miskin, Kadinsos Kepahiang: Shock Terapi Bagi yang Mampu |
|
|---|
| Penentuan UMK Kepahiang 2026, Kadisnaker Sebut Setara atau Lebih Tinggi dari UMP Bengkulu |
|
|---|
| Dipasangi Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Penerima Bansos di Kepahiang Langsung Mundur Ketahuan Kaya |
|
|---|
| Pro-Kontra Stiker Keluarga Miskin di Kepahiang, DPRD: Berikan Pengertian, Jadi Masyarakat Tidak Malu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Proses-pembuatan-batik-Diwo-di-Desa-Sidorejo-Kepahiang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.