Peternak di Banten Jadi Tersangka

Tangis Pilu Muhyani Peternak di Banten di Penjara Usai Bela Diri Lawan Pencuri, Kini Ditangguhkan

Tangis Pilu Muhyani Peternak di Banten Ditahan Usai Bela Diri Lawan Pencuri, Kini Ditangguhkan

Editor: Hendrik Budiman
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Peternak di Serang, Banten Muhyani (58) ditahan dan jadi tersangka usai lawan pencuri. Tangis Pilu Muhyani Peternak di Banten di Penjara Usai Bela Diri Lawan Pencuri, Kini Ditangguhkan 

Sang Istri Minta Keadilan

Cerita Rosehah (49) istri Muhyani peternak di Banten berduel dengan pencuri bergolok, kini sang suami malah jadi tersangka dan ditahan

Rosehah meminta keadilan kepada Kapolresta Serang Koya Kombes Pol Sofwan Hermanto, Kapolda Banten Irjen Abdul Karim, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Joko Widodo.

"Saya minta keadilan buat suami saya. Suami saya bukan orang jahat, bukan pembunuh. Bapak cuma bela diri saja," kata Rosehah.

Rosehah meminta agar suaminya dikeluarkan dari tahanan karena sebagai tulang punggung keluarga. "Enggak nyangka kalau mau ditahan, minta dikeluarin, saya khawatir," ujar dia.

Nasib Pilu Muhyani

Nasib Pilu Muhyani (58), warga Lingkungan Ketileng, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, peternak yang kini Jadi Tersangka dan di Penjara usai membela diri melawan pencuri kambing yang ia jaga.

Niat awal membela diri, justru ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota.

Muhyani kini sudah ditahan di Rutan Kelas IIB Serang dan dijerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP.

Peristiwa penganiayan berawal saat Muhyani memergoki aksi Waldi dan Pendi saat akan mencuri kambingnya pada Februari 2023 pukul 04.00 WIB.

Saat itu, Muhyani mendengar suara berisik yang berasal dari kandang kambing miliknya yang berada di belakang rumahnya.

Suara berisik dari jebakan yang dipasang Muhyani karena hewan ternaknya sudah beberapa kali dicuri.

Saat dicek ke dalam kandang, Muhyani kaget saat melihat ada dua orang pria yang tak dikenalnya mencoba mencuri beberapa kambing miliknya.

Merasa aksinya dipergoki, Waldi langsung mengeluarkan sebilah golok yang dibawanya dari pinggangnya untuk melukai Muhyani.

Muhyani lantas dengan cepat mengambil gunting yang biasa digunakan untuk memetik mentimun. Kemudian, dengan cepat menusuk gunting itu tepat di dada Waldi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved