Berita Rejang lebong

Cuaca Ekstrem Awal Tahun, Jembatan di Rejang Lebong Nyaris Putus karena Longsor

Awal tahun 2024 diwarnai dengan perubahan cuaca ekstrem dengan tingkat intensitas hujan yang meningkat di wilayah Rejang Lebong.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com/BPBD Rejang Lebong
Jembatan penghubung Desa Dusun Sawah-Kelurahan Talang Benih Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu nyaris putus akibat bencana longsor. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Awal tahun 2024 diwarnai dengan perubahan cuaca ekstrem dengan tingkat intensitas hujan yang meningkat di wilayah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Ternyata hujan deras itu menyebabkan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di dua titik.

Selain menyebabkan tanaman padi masyarakat mengalami gagal panen, juga ada jembatan penghubung yang nyaris putus.

Adapun titik bencana itu terjadi di Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup.

Curah hujan tinggi ini menyebabkan terjadinya longsor di bagian jalan yang ada di jembatan penghubung Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup dan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup.

Longsor itu membuat badan jalan tergerus dan berbahaya jika dilalui masyarakat.

Selain itu, banjir juga menyebabkan tanaman padi milik masyarakat mengalami gagal panen. Ini dikarenakan sebagian tanaman padi hanyut di bawa air dan juga terendam banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Drs Shalahuddin, M.Si membenarkan adanya kejadian tersebut.

Tim BPBD Rejang Lebong bersama TNI-Polri dan pihak lainnya telah melakukan asesmen langsung ke lokasi kejadian untuk pengambilan data.

Pihaknya bahkan telah memasang papan peringatan longsor. Selain itu, garis polisi juga telah dipasang oleh tim dari Polres Rejang Lebong di lokasi sehingga masyarakat yang akan melintas berhati-hati.

Ini bertujuan agar tidak terjadi korban jiwa jika melewati jembatan tersebut karena dinilai sudah berbahaya.

"Benar, ada bencana banjir dan tanah longsor, jembatan penghubungnya hampir putus, akibat hujan yang terjadi kemarin," kata Shalahuddin.

Shalahuddin mengungkapkan akibat bencana tersebut kerugiannya ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

Ia mengimbau masyarakat yang hendak melintasi jembatan penghubung itu untuk berhati-hati.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved