Pemotor Knalpot Brong Geber Markas TNI

Rombongan Pemotor Knalpot Brong Geber Markas TNI Viral, Anggota Pilih Diam Karena Takut Salah

Rombongan Pemotor Knalpot Brong Geber Markas TNI, Anggota Pilih Diam Karena Takut Salah

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Pemotor Knalpot Brong Geber Markas TNI. Rombongan Pemotor Knalpot Brong Geber Markas TNI Viral, Anggota Pilih Diam Karena Takut Salah 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengendara motor berknalpot brong menggeber di depan markas TNI dan reaksi anggota TNI yang memilih diam mengaku takut salah viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak rombongan pengendara motor membawa bendera partai politik menggeber motor di hadapan anggota TNI yang hanya berdiri melihat.

Sejumlah anggota TNI cuma terdiam dan tak bereaksi saat melihat konvoi pengendara sepeda motor tersebut.

Video viral ini dapat dilihat diunggahan atau postingan akun X @recehtapisayang, Senin (15/1/2024).

Belum diketahui pasti lokasi momen tersebut. Namun diketahui di wilayah Pulau Jawa.

Tampak dalam video itu sejumlah anggota TNI yang berseragam loreng cuma bisa melihat saja iringan konvoi pengendara sepeda motor yang dengan sengaja geber-geber knalpot brong saat melintas tepat di depan Markas TNI tersebut.

Dalam unggahan akun tersebut tertulis caption atau keterangan:

"Sesuai instruksi pimpinan kita lihatin saja, tetapi kami merasa tidak punya harga diri markas kami di Gober Gober," tulis keterangan video tersebut.

Belum diketahui secara pasti apa maksud dari konvoi pengendara sepeda motor yang sengaja geber-geber knalpot brong itu tepat di depan Maskar TNI Tersebut.

Selain itu juga belum diketahui terjadinya iring-irigan konvoi pengendara sepeda motgor tersebut.

Sementara sejumlah anggota TNI yang tanpa reaksi itu sepertinya tidak menanggapi pengendara sepeda motor yang geber kenalpot seolah melakukan provokasi kepada anggota TNI yang ada di lingkungan Maskar TNI tersebut.

Sebelumnya viral pemberitaan ada sejumlah oknum anggota TNI yang melakukan penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor yang geber-geber knalpot saat melintasi markas TNI di wilayah Boyolali Jawa Tengah beberap waktu lalu.

Baca juga: Nasib 6 Anggota TNI Terduga Penganiaya Simpatisan PDIP Boyolali Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Terkait insiden tersebut, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengklarifikasi bahwa tidak ada aksi penganiayaan menggunakan batu.

Sebab, apabila menggunakan batu maka proses pemulihannya tidak akan bisa cepat dan bisa sembuh dalam kurun waktu sekitar 3 hari.

Selain itu, menurut Maruli perlu menjadi evaluasi bagi semua pihak.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved