Berita Rejang Lebong

Rejang Lebong 'Bercahaya' tapi Lampu Jalan di Desa Apur Mati Total, Sudah Setahun

Masyarakat setempat meminta agar lampu jalan itu bisa diperbaiki sesuai visi misi Kabupaten Rejang Lebong 'Bercahaya'.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Jalan di Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Kondisi lampu jalan yang terpasang di sepanjang jalan umum desa tersebut sudah tidak menyala. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Masyarakat di Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu merasa resah.

Lantaran, semua lampu jalan yang terpasang di sepanjang jalan umum desa tersebut sudah tidak menyala.

Tidak berfungsinya lampu penerangan itu bahkan telah terjadi sejak satu tahun lebih. Hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah daerah padahal warga setempat tetap ditagih iuran pajak lampu jalan setiap bulannya.

Masyarakat setempat meminta agar lampu jalan itu bisa diperbaiki sesuai visi misi Kabupaten Rejang Lebong 'Bercahaya'.

Kepala Desa Apur Kenedi mengatakan ada sekitar 14 titik lampu jalan yang terpasang di sepanjang jalan umum desanya.

Semua lampu jalan tersebut saat ini sudah tidak ada yang berfungsi. Kerusakannya juga terjadi sejak tahun 2022 kemarin dan hingga saat ini masih belum diperbaiki oleh pemerintah.

"Rusak semuanya tidak ada yang menyala, itu di sepanjang jalan umum desa kita," kata Kenedi.

Kenedi mengaku, seharusnya lampu penerangan jalan itu tidak dibiarkan saja rusak. Pihaknya bahkan telah menyurati Dinas Perhubungan (Dishub) Rejang Lebong dengan tembusan Pemkab Rejang Lebong.

Masyarakat berharap agar lampu penerangan jalan ini bisa segera diperbaiki. Masyarakat menagih perbaikan karena setiap bulannya selalu ada penarikan pajak lampu jalan per kepala keluarga.

"Jadi kami menagih perbaikan, semua warga Apur yang memakai listrik non pulsa bayar pajak, tapi kami tidak menikmati lampu jalannya karena rusak," lanjut Kenedi.

Akibat rusaknya lampu penerangan di jalan umum itu membuat tidak maksimalnya kegiatan masyarakat saat malam hari.

Masyarakat merasa khawatir jika ingin keluar rumah saat malam hari karena suasana yang gelap. Dikhawatirkan kondisi gelap itu bisa memicu tindakan kriminal baik pencurian maupun pembegalan.

'Tidak maksimal, khawatir kalau keluar malam karena gelap," jelas Kenedi.

Baca juga: Oleng Saat Mengebut, Pelajar Asal Sindang Beliti Ulu Rejang Lebong Tewas Kecelakaan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved