Daftar 20 Paket Proyek Jalan dan Jembatan di Rejang Lebong Tahun 2024 Senilai Rp 40 M

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Pemkab Rejang Lebong bakal kembali membangun sejumlah jalan maupun jembatan pada tahun 2024.

Terdapat alokasi anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan tahun 2024 ini sekitar Rp 40 miliar.

Rencananya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rejang Lebong menyebut ada 20 paket pembangunan jalan dan jembatan.

Mulai dari peningkatan jalan, pembangunan lanjutan hingga perbaikan jalan rusak.

Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong Rektor Vande Armada melalui Kabid Bina Marga, Roni Saputra mengatakan anggaran yang dialokasi sebesar Rp 40 miliar itu diperuntukan untuk 20 paket pengerjaan.

Adapun beberapa jalan yang akan dibangun tahun ini mulai dari pembangunan lanjutan Jalan Lubuk Kembang-Pagar Gunung, pembangunan lanjutan Jalan Rimbo Recap.

Pembangunan lanjutan Jalan Air Pikat, pembangunan lanjutan Jalan Kayu Manis, pembangunan lanjutan Jalan Teladan dan beberapa lainnya. Juga ada pembangunan jembatan di Desa Lubuk Alai Kecamatan Sindang Beliti Ulu.

"Ada yang lainnya juga, kebanyakan pada tahun ini ialah pembangunan lanjutan untuk jalan yang telah dibangun tahun 2023 kemarin," papar Roni.

Roni juga menyebut ada peningkatan dan pembangunan jalan menuju dua lokasi wisata. Yakni jalan menuju Air Terjun Belitar Seberang di Kecamatan Sindang Kelingi serta jalan menuju lokasi wisata Bukit Basah di Kecamatan Curup Utara.

Menurut Roni, total anggaran bidang Bina Marga tahun 2024 ini sekitar Rp 40 miliar itu terdiri dari Rp 11 miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan selebihnya dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 29 miliar.

"Mudah-mudahan semuanya bisa selesai tahun ini sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," lanjut Roni.

Sementara itu, untuk jalan yang masih mengalami kerusakan seperti di sepanjang Jalan Sukowati Kecamatan Curup akan diperbaiki pada tahun 2025 nanti. Memang jalan tersebut merupakan kewenangan kabupaten.

Sebelumnya telah dilakukan penambalan namun kembali rusak. Maka dari itulah diperlukan perbaikan menyeluruh karena kondisi kerusakannya yang telah parah.

Adapun pihaknya sendiri telah mengusulkan jalan tersebut untuk diperbaiki pada tahun 2025 nanti. Terkait besaran anggarannya, masih dalam tahap pengusulan dan pembahasan lebih lanjut.

"Yang jelas telah kita usulkan dan memang direncanakan diperbaiki tahun 2025 nanti, untuk jalan rusak lainnya akan kita upayakan tahun 2025 juga," jelas Roni.

Baca juga: Misteri Bebatuan Rapi di Rejang Lebong Belum Terkuak, Arkeolog: Diduga Dampak Letusan Gunung