Berita Rejang Lebong

Sidak Pasar, Distankan Rejang Lebong Temukan Cacing di Hati Sapi: Selektif Pilih Jeroan

Menjelang hari raya lebaran Idul Fitri, permintaan masyarakat akan daging baik sapi maupun kerbau serta kambing mengalami peningkatan.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Pemeriksaan daging yang dilakukan tim Distankan Rejang Lebong. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Menjelang hari raya lebaran Idul Fitri, permintaan masyarakat akan daging baik sapi maupun kerbau serta kambing mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, Distankan Rejang Lebong melakukan pemeriksaan menyeluruh ke semua penjual daging. Tujuannya untuk memastikan daging maupun jeroannya itu aman dikonsumsi masyarakat.

Karena saat ditemukan ada yang kondisi tidak layak, penjual langsung diminta memusnahkannya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distankan Rejang Lebong, drh. Wenny Haryanti mengungkapkan pihaknya telah melakukan sidak ke sejumlah penjual daging di pasar-pasar tradisional.

Ini dilakukan untuk memastikan kualitas daging dan jeroan layak konsumsi bagi masyarakat. Dipasar memang ada penjual hewan potong baik dari lokal maupun luar daerah.

Saat pemeriksaan, ada satu jeroan berupa hati sapi yang ditemukan cacingnya. Maka dari itu, pihaknya telah meminta hal itu untuk dimusnahkan dan tidak dijual ke masyarakat.

"Sudah melakukan pemeriksaan ke sejumlah pedagang di pasar, hanya ada satu temuan saja," papar Wenny.

Sedangkan untuk daging baik sapi kerbau dan kambing, Wenny menyebut semuanya layak konsumsi karena kondisi bagus.

Meskipun begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli daging dan jeroan untuk lebih selektif.

Terutama saat membeli jeroan atau organ dalam hewan dengan memperhatikan warga, kesegaran dan kesehatannya. Jika secara fisik sudah tidak bagus maka diminta agar daging atau jeroan itu jangan dimasak atau dibeli.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Bengkulu Tembus Rp 150 Ribu per Kg, Permintaan Meningkat Sambut Puasa

Baca juga: Pemkab Mukomuko Pastikan Stok Daging Selama Ramadhan Hingga Lebaran Aman, Harga Capai Rp 170 Ribu/Kg

"Dagingnya insyallah sangat aman, nah pada bagian jeroannya yang perlu lebih selektif dalam memilihnya,"lanjut Wenny.

Adapun saat ini, harga daging di pasaran telah meningkat dibandingkan normalnya. Namun peningkatan itu tidak terlalu jauh karena sekarang harga jualnya sekitar Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu perkilonya. Sedangkan jika harga normalnya, daging itu perkilonya hanya sekitar Rp 120 ribu.

Meskipun begitu, banyak masyarakat yang tetap membeli daging karena memang seperti sebuah tradisi jika hari raya memasak daging.

Hal ini disampaikan salah satu pembeli, Marlena. Ia mengatakan membeli daging secukupnya saja untuk memasak saat hari pertama lebaran. Meskipun harganya naik, itu tidak terlalu memberatkan masyarakat.

"Kita beli setengah kilo saja, secukupnya asal ada memasak daging," singkat Marlena.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved