Warga Mukomuko Diterkam Buaya

Buaya Sungai Selagan Serang Warga Mukomuko Lalu Antar Jasad Korban ke Tepi Sungai, Ini Kata BKSDA

Diungkapkan Kepala Desa Tanah Harapan Bujarman, dari dua kali kejadian buaya yang menerkam warga selalu mengantarkan jasad korban ke tepi sungai.

|
HO TribunBengkulu.com
Evakuasi jasad korban Ide (26) warga Desa Tanah Harapan Kabupaten Mukomuko setelah korban dikembalikan ke tepi sungai oleh buaya yang menerkamnya, pada Senin (15/4/2024). 

Kalau dilihat, buaya itu hanya mengigit dan menenggelamkan korban di dalam sungai tidak sampai memakan korban.

Hal itu merupakan hal yang wajar bagi buaya, karena buaya merasa ada yang masuk ke daerah kawasan atau kekuasaannya.

“Jadi buaya hanya menenggelamkan korban dan mengembalikan korban ke tepi sungai, sebagai penanda di sekitar tersebut merupakan wilayahnya,” jelas Said.

Ia juga meminta ke masyarakat di sekitar Sungai Selagan untuk memperhatikan habitat dari buaya tersebut.

Agar ke depan tak terjadi kembali peristiwa serupa hingga memakan korban jiwa.

“Memang mencari lokan itu sudah ada sejak nenek moyang mereka, namun biasanya yang tradisi itu mereka bisa hidup berdampingan dengan buaya tersebut,” ucap Said.

Baca juga: Warga Mukomuko Bengkulu Diterkam Buaya saat Cari Lokan Bukan Pertama Kali, Minta Solusi

Kronologi Kejadian

Kronologi Ide (26), pemuda Desa Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu tewas diterkam buaya, Senin (15/4/2024).

Kejadian itu berawal saat korban bersama teman-temannya pergi mencari lokan di Sungai Selagan.

“Berangkat tadi sekitar jam 08.00 WIB dan 09.00 WIB ke sungai untuk cari lokan. Aada sekitar 8 orang tadi pergi,” ungkap Kasim yang ikut mencari lokan dan juga merupakan Kakek korban, saat diwawancara TribunBengkulu.com, Senin (15/4/2024).

Kasim menjelaskan, seperti biasa ia dan rombongan pergi menyelam di Sungai Selagan mencari lokan.

Namun saat sedang mencari lokan di tepian sungai, korban tidak timbul ke permukaan lagi.

“Sekitar jam 10 korban tidak timbul ke permukaan, kami mencari lokan itu pakai pelampung, akhirnya kami cari korban,” tutur Kasim.

Sekitar setengah jam pencarian, korban tidak timbul ke permukaan, lantas pihaknya melaporkan ke warga untuk membantu pencarian korban.

Saat itu, warga khawatir korban diterkam buaya, tak lama kemudian muncul kepala buaya seukuran lebih kurang 4 meter ke permukaan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved