Banjir Bandang di Lebong

BPBD Provinsi Bengkulu: 50.000 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Lebong, 2 Kecamatan Terisolir

BPBD mencatat tidak kurang dari 50.000 jiwa terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

|
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
tangkapan layar video
Banjir bandang merendam rumah warga di Desa Talang Leak Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. BPBD mencatat tidak kurang dari 50.000 jiwa terdampak banjir bandang Lebong. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat tidak kurang dari 50.000 jiwa terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

Data tersebut dihimpun oleh BPBD Provinsi Bengkulu dari 6 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Lebong.

Di antaranya yaitu Kecamatan Bingin Kuning, Kecamatan Amen, Kecamatan Uram Jaya, Kecamatan Lebong Utara, Kecamatan Topos, dan Kecamatan Rimbo Pengadang.

Dari 6 Kecamatan yang sudah terdata oleh BPBD Provinsi Bengkulu tersebut terdapat 2 Kecamatan yang warganya terisolir yaitu di Kecamatan Bingin Kuning dan Uram Jaya.

"Untuk data sementara ada 50 ribu jiwa yang terdampak di 6 kecamatan, dan ada ribuan pemukiman terendam. Data ini nanti akan terus kita update," ungkap Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, Selasa (16/4/2024).

Untuk ketinggian air sendiri diakui Khristian saat ini bervariasi, namun rata-rata ketinggian air mencapai 1 meter atau sekitar sepinggang orang dewasa.

Sampai dengan saat ini pihak BPBD serta stakeholder terkait masih berfokus untuk melakukan evakuasi terhadap warga disana.

"Tim kita dari BPBD tadi juga sudah berangkat ke sana untuk membantu melakukan evakuasi terhadap warga," kata Khristian.

Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menyatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait banjir tersebut sejak Selasa (16/4/2024) pagi.

Banjir tersebut melanda beberapa kecamatan yang dilalui oleh aliran Sungai Ketahun.

"Sungai Ketahun itu kan mengaliri beberapa desa, untuk ketinggian air kita belum pantau langsung, namun dari kiriman foto dan video yg kita terima ketinggian air kira-kira bisa sampai 1 meter," ungkap Herwan.

Atas kejadian tersebut pihak BPBD Provinsi Bengkulu juga sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lebong.

Menurut Herwan yang paling penting saat ini adalah menyiapkan tenda-tenda evakuasi dan juga dapur umum untuk para korban banjir di Lebong.

"Jadi tadi kita sudah koordinasi, dan yang paling utama adalah penyelamatan korban banjir," ungkap Herwan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved