BPBD Provinsi Bengkulu Turunkan Tim ke Lebong, Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu langsung turunkan tim untuk membantu melakukan evaluasi terhadap korban banjir bandang di Kabupaten Lebong, Selasa (16/4/2024).

Dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait banjir tersebut sejak Selasa (16/4/2024) pagi.

Dari informasi yang mereka terima, diperkirakan ada ratusan rumah yang terendam akibat banjir bandang tersebut.

Banjir tersebut melanda beberapa kecamatan yang dilalui oleh aliran sungai ketahun.

"Sungai Ketahun itu kan mengaliri beberapa desa, untuk ketinggian air kita belum pantau langsung, namun dari kiriman foto dan video yg kita terima ketinggian air kira-kira bisa sampai 1 meter," ungkap Herwan, Selasa (16/4/2024).

Atas kejadian tersebut pihak BPBD Provinsi Bengkulu juga sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lebong.

Menurut Herwan yang paling penting saat ini adalah menyiapkan tenda-tenda evakuasi dan juga dapur umum untuk para korban banjir di Lebong.

"Jadi tadi kita sudah koordinasi, dan yang paling utama adalah penyelamatan korban banjir," ungkap Herwan.

Sementara itu untuk data pasti berapa jumlah rumah, desa, hingga jumlah kecamatan yang terdampak, pihak BPBD Provinsi Bengkulu belum memiliki datanya.

Sampai dengan saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak BPBD untuk merekap data orang dan rumah yang terdampak banjir tersebut.

"Setahu kita sudah banyak, sudah ada ratusan rumah yang terdampak kena banjir itu," kata Herwan.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang di Kabupaten Lebong tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan di Kabupaten Lebong, sejak Selasa subuh.

Banjir bandang ini disebabkan karena meluapnya permukaan Sungai Ketahun, yang membuat korban terdampak terpaksa mengungsi.

Baca juga: Banjir Bandang di Lebong Bengkulu Semakin Parah, Warga Diminta Evakuasi, Ribuan Rumah Terendam

9 Kecamatan Terdampak