Cerita Prajurit TNI Gendong Lansia Terjebak Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Ia mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada yang menolak mengungsi.

"Jadi dia itu sebelumnya dibujuk anaknya untuk mengungsi ke tempat lain tapi tidak mau, Kemudian kita dipanggil untuk dimintai tolong," papar Azwar.

Ia pun langsung bergegas menuju rumah warga yang meminta bantuan. Setelah dibujuk, ibunya tersebut akhirnya mau diajak evakuasi.

Karena kondisinya yang telah lanjut usia dan tidak berjalan lagi serta matanya tidak bisa melihat dengan baik, makanya Azwar memilih menggendongnya menuju tempat aman.

Warga tersebut dievakuasi ke rumah keluarganya yang tidak terdampak banjir.

"Posisi saat itu air sudah hampir sepinggang orang dewasa dan arusnya lumayan deras," kata Azwar.

Sementara itu, Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol ARH. M. Erfan Yuli Saputro mengatakan, personel sudah dikerahkan baik di lokasi banjir maupun kawasan lainnya sejak pagi hari.

Di lokasi banjir, personel dikerahkan untuk membantu warga membersihkan sisa-sisa bencana dan mengevakuasi warga menuju tempat aman.

Sedangkan untuk di kawasan lain yang di lintasi Sungai Ketahun, personel disiagakan untuk mengantisipasi dan mengimbau warga terkait bencana banjir kiriman yang bisa saja terjadi.

Diperkirakan bencana banjir itu akan terus terjadi hingga luapan air sungai itu sampai ke hilirnya.

"Personel sudah kita kerahkan untuk membantu masyarakat, terutama proses evakuasi dan mengimbau kemungkinan ada bencana susulan," ucap dandim.

Baca juga: BPBD Provinsi Bengkulu: 50.000 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Lebong, 2 Kecamatan Terisolir

50 Ribu Jiwa Terdampak

BPBD mencatat tidak kurang dari 50.000 jiwa terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

Data tersebut dihimpun oleh BPBD Provinsi Bengkulu dari 6 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Lebong.

Di antaranya yaitu Kecamatan Bingin Kuning, Kecamatan Amen, Kecamatan Uram Jaya, Kecamatan Lebong Utara, Kecamatan Topos, dan Kecamatan Rimbo Pengadang.