44 Kasus Kecelakaan di Rejang Lebong Sepanjang 2024, Polisi Ingatkan Pengendara Waspadai Hewan Liar 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu masih tergolong tinggi.

Sejak Januari 2024, Satlantas Polres Rejang Lebong mencatat sudah ada 44 laka lantas yang terjadi.

Dari jumlah itu, beberapa faktor penyebabnya karena hewan liar yang berkeliaran di ruas jalan.

Hewan liar yang kebanyakan berkeliaran di ruas jalan itu adalah kucing dan anjing tanpa pemilik.

"Untuk laka tunggal yang disebabkan oleh hewan liar sampai saat ini masih kerap terjadi di wilayah Rejang Lebong," kata Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, Iptu Melisa STrK SIK.

Kasat menyebut, hewan liar itu sama sekali tidak ada pemilik. Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat yang sedang berkendara untuk berhati-hati.

Terutama agar tidak memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi. Juga agar selalu menggunakan helm saat berkendara.

"Tidak ada pemiliknya kebanyakan, namanya hewan liar, kalau ada maka pemiliknya bisa disanksi," lanjut Kasat.

Kasat mengatakan untuk tahun 2024 ini sejak Januari hingga Mei, sudah ada 44 kasus laka lantas yang telah terjadi.

Dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 8 orang, dikhawatirkan angka kasus laka lantas ini terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2023 lalu yang hanya 100 kasus saja.

"Hingga saat ini sudah ada 44 kasus laka lantas yang terjadi, data ini baru sampai pertengahan Mei 2024," jelas Melisa.

Sejumlah titik rawan terjadi kecelakaan tunggal akibat banyaknya hewan liar itu ada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau dan ruas jalan dua jalur dekat RSUD Rejang Lebong.

Hewan yang kerap menjadi penyebab kecelakaan ini adalah anjing dan kucing liar. Populasi dua hewan itu cukup banyak ditemukan di Rejang Lebong.