Kisah Syukur, Tukang Foto Keliling Rumah Pengasingan Bung Karno di Tengah Gempuran Kamera HP

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kisah Syukur, tukang foto keliling di tempat wisata Rumah Pengasingan Bung Karno Kota Bengkulu di tengah gempuran kamera HP.

Syukur sudah puluhan tahun melakoni jasa tukang foto keliling di Kota Bengkulu.  Tepatnya pada tahun 1986, ia menggeluti dunia fotografi.

Saat ini, keseharian Syukur standby di objek wisata Rumah Pengasingan Bung Karno beralamat di Anggut Atas Kota Bengkulu. 

Syukur menceritakan sudah banyak asam garam, yang ia rasakan selama menjadi fotografer.

Dengan berbekal kamera merek cannon, ia setiap harinya semangat dalam mengais rezeki.

Meskipun saat ini, diakuinya permintaan jasa foto banyak berkurang. Pasalnya, kebanyakan wisatawan memilih berfoto menggunakan kamera hp maupun kamera bawaan sendiri.

"Dari tahun 1986, dulu kami di Taman Remaja, Benteng, Pantai Panjang. Sekarang gak banyak, paling sekitar 10 persen yang masih ndak di foto," kata Syukur, Kamis (11/7/2024).

Penghasilan dari pekerjaan ini, lanjut Syukur, tidak dapat dipastikan.

Ia mengibaratkan seperti orang berdagang yang hasilnya ditentukan oleh para pengunjung, yang berminat difoto dengan kameranya. 

Syukur membandrol jasanya ini mulai dari Rp 20 ribu dengan beberapa kali jepretan dan sudah mendapatkan file foto dan cetakan foto ukuran A4 atau 10 R.

"Rata-rata itu gak bisa kita tentukan, kayak hari ini sudah dapat Rp 100 ribu, kemarin itu seharian kita dapat Rp 70 ribu gak mesti hasilnya," jelas Syukur. 

Selain menjadi fotografer di Rumah Pengasingan Bung Karno ini, syukur juga membuka jasa foto jemput bola, bila ada permintaan dari konsumen. 

"Kalau foto keliling saja diandalkan gak bisa, kadang foto orang pesta, foto perpisahan anak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA. Gak di sini, kadang-kadang ada panggilan, acara wisuda, di pantai ada juga yang foto,".

"Dulu juga ramai di berando awal diresmikan. Harapannya ke depan bisa lancar ya, karena anak kami masih kuliah," beber syukur.

Baca juga: Warga Kota Bengkulu Keluhkan Surat Keterangan Sehat di Puskesmas Naik, Kini Jadi Rp 25 Ribu