Warga Tersengat Ubur ubur Biru
Wisatawan Harus Tahu Bahaya Ubur-ubur Bluebottle, Hindari saat Bertemu di Kawasan Pantai Panjang
Kemunculan ubur-ubur bluebottle di Pantai Berkas dan memakan korban setidaknya 8 warga tersengat ubur-ubur hingga dilarikan ke rumah sakit.
Penulis: Aghisty Firan Marenza | Editor: Yunike Karolina
"Gejala yang dapat ditimbulkan seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, atau reaksi alergi parah. Dalam kasus seperti ini, atau jika rasa sakit tetap intens, segera cari bantuan medis dan dibawa ke ICU," lanjut dosen Ilmu Kelautan Unib ini.
Untuk penanganan pertama jika terkena sengatan ubur-ubur bluebottle ini, kata Mukti, korban harus keluar dari air dan menghindari menyentuh area yang terkena sengatan.
"Disarankan segera bilas area tersebut dengan air laut sebanyak-banyaknya, bukan air tawar, karena air tawar dapat memicu pelepasan lebih banyak racun," kata Mukti.
Hindari menyentuh, menggaruk atau menggosok area yang terkena, karena dapat memperparah sengatan serta jangan gunakan cuka, karena tidak efektif untuk sengatan.
"Gunakan pinset atau tangan yang terlindungi sarung tangan untuk dengan hati-hati apabila masih ada sisa tentakel yang mungkin masih menempel pada kulit," jelas Mukti.
Setelahnya dikompres air hangat (sekitar 45°C) pada area yang terkena selama 20 menit, karena panas dapat membantu mengurangi rasa sakit dengan menonaktifkan racun.
Menurut Mukti, alasan ubur-ubur bluebottle bisa muncul di perairan Bengkulu disebabkan sejumlah faktor. Seperti pergerakan arus laut dan angin yang membawa mereka dari habitat asli di laut lepas menuju pantai. Bisa juga karena kelimpahan makanan di perairan pantai, seperti plankton dan ikan kecil.
"Selain itu, perubahan ekosistem laut akibat aktivitas manusia, seperti overfishing yang mengurangi predator alami mereka salah satunya adalah penyu, dapat meningkatkan populasi dan penyebarannya," beber Mukti.
Cerita Korban
Cerita korban sengatan ubur-ubur biru atau bluebottle (Physalia utriculus) di Pantai Berkas Kota Bengkulu hingga harus dilarikan dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.
Ada 8 korban sengatan ubur-ubur biru yang terjadi pada Sabtu sore (24/8/2024). Di antaranya Syawal (24) warga asal Pondok Kubang yang saat itu sedang jalan-jalan ke Pantai Berkas bersama teman perempuannya, Sari (22).
Bahkan Sarilah yang membantu membawa Syawal ke Rumah Sakit Bhayangkara dan menjalani perawatan di ICU. Ditemui di RS Bhayangkara, Sari menceritakan awal mula kejadian yang dialami Syawal.
Keduanya jalan-jalan di pinggir pantai dan melihat ubur-ubur tergeletak di pinggir karena terbawa ombak.
"Pikir itu sudah mati (ubur-ubur, red), ternyata kalau di air masih hidup. Saat kami jalan-jalan itu air lagi surut jadi mau melihat karang," cerita Sari ditemui TribunBengkulu.com di RS Bhayangkara Minggu siang (25/8/2024).
Ketika menuju karang, Sari pertama kali yang terkena sengatan. Hanya saja efek yang ditimbulkan tidak terlalu parah. "Karena mungkin tersentuh saja, panas seperti terbakar, seperti digigit taring," lanjut Sari.
Ubur-ubur Biru
Ubur-ubur
Ubur-ubur di Pantai Panjang Bengkulu
Pantai Berkas
Pantai Panjang
Bengkulu
Kota Bengkulu
Gita Gama
| Waspada, Kenali Ubur-ubur Bluebottle dan Cara Penanganan Awal, Muncul di Pantai Berkas Bengkulu |
|
|---|
| Nelayan Sebut Ubur-ubur Bluebottle Jarang Muncul di Pantai Berkas Kota Bengkulu, Harus Dihindari |
|
|---|
| Cerita Korban Sengatan Ubur-ubur Bluebottle di Pantai Berkas Bengkulu, Sesak Nafas-Nginap di ICU |
|
|---|
| 8 Warga Tersengat Ubur-ubur Biru di Pantai Berkas Bengkulu, Nelayan Keliling Peringati Pengunjung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Gita-Gama-Kepala-Dinas-Kementrian-Komunikasi-dan-Informasi-Kota-Bengkulu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.