Pembunuhan di Kampung Bali Bengkulu

Peran 2 Tersangka Pembunuhan Warga Jambi di Bengkulu, Dipicu Penipuan Open BO yang Dialami Korban

Peran dua tersangka pembunuhan warga asal Jambi di Bengkulu atas penipuan modus open BO yang dialami korban.

|
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Tersangka pembunuhan warga Jambi di Bengkulu berinisial RN dan AN saat dihadirkan pada pers rilis pengungkapan kasus di Polresta Bengkulu, Rabu (11/9/2024). Keduanya mengungkap keterlibatan mereka atas kasus penipuan yang dilakukan oleh VN. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Peran dua tersangka pembunuhan warga asal Jambi di Kampung Bali Bengkulu atas penipuan modus open BO yang dialami korban, terungkap.

Pembunuhan yang dilakukan oleh kedua tersangka RN dan AN, bermula dari tertipunya korban Wahyudi warga asal Jambi saat open BO di aplikasi dengan sesosok perempuan berinisial VN.

Akibat tertipu uang Rp 400 ribu terhadap VN, Wahyudi kemudian menyusun strategi bersama teman-temannya, agar bisa menemui VN kembali untuk meminta uangnya dikembalikan.

Setelah bertemu di Kampung Bali pada Jumat (6/9/2024, Wahyudi dan rekannya kemudian langsung meminta NV untuk mengembalikan uang yang ia berikan sebelumnya.

Karena merasa terpojok NV kemudian langsung berteriak, lalu datanglah tersangka RN dan AN bersama dua teman mereka yaitu RI dan Ta.

Kemudian terjadilah perkelahian antara dua kelompok dengan delapan orang dari pihak korban dan empat orang dari pihak tersangka.

Perkelahian tersebut berujung pada meninggalnya korban Wahyudi dan Edza, disusul juga dengan meninggalnya NV usai mengalami kecelakaan di kawasan Sukamerindu.

Atas kasus tersebut polisi sudah menetapkan RN dan AN sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Wahyudi dan Edza.

Terkait kejadian tersebut TribunBengkulu.com sempat mewawancarai kedua tersangka yaitu RN dan AN.

Dari pengakuan RN peran dirinya saat open BO tersebut adalah sebagai penjemput VN usai melakukan penipuan terhadap Wahyudi.

"Modusnya memang begitu, misal korban disuruh beli rokok ke Indomaret, nanti setelah korban sibuk beli rokok saya akan jemput dia (VN) untuk kabur meninggalkan korban," ungkap RN.

RN mengaku sudah cukup lama mengenal VN, tepatnya sejak tahun 2018 yang lalu saat VN masih berusia sekitar 20-21 tahun.

Dari pengetahuan RN, VN memang sudah lama melakukan penipuan dengan modus open BO tersebut.

Akan tetapi ia baru dalam satu tahun terakhir bekerjasama dengan VN ketika melakukan aksi penipuan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved