Aksi Perundungan di Gorontalo

Nasib AR, Korban Bully SMK 1 Gorontalo Dipaksa Minum Miras, Tak Ingin Damai dengan Pelaku 

Nasib AR, korban bullying di SMKN 1 Gorontalo yang dipaksa minum minuman keras (miras).

Editor: Rita Lismini
Tribun Gorontalo/TribunBengkulu
Foto AR, Korban Bully SMK 1 Gorontalo Dipaksa Minum Miras, Tak Ingin Damai dengan Pelaku 

Menurut MG, langkah ditempuh ini merupakan jalan terbaik supaya hal serupa tidak terjadi di Gorontalo.

MG pun telah melaporkan kejadian dugaan perundungan tersebut ke Polsek Kota Utara sekira pukul 21.00 Wita, Rabu (11/9/2024).

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Gorontalo, Zulkarnain Tanipu, membenarkan siswanya terlibat pesta miras.

"Iya benar, mereka membawa miras di lingkungan sekolah," ucapnya.

Namun Zulkarnain mengaku pihak sekolah tak mengetahui para siswa membawa miras.

Klarifikasi Wakepsek SMKN 1 Gorontalo

Klarifikasi Wakepsek SMKN 1 Gorontalo, Zulkarnain Tanipu yang membantan aksi bullying siswanya. 

Sebelumnya heboh aksi bullying siswa SMKN 1 di Kota Gorontalo yang ditendang hingga muntah darah viral di media sosial.

Baru-baru ini Wakepsek SMKN 1 Gorontalo turut menyampaikan klarifikasinya alias buka suara. 

Alih-alih mengakui tindak bullying yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut, pihak sekolah justru bersikeras menyangkal dan bahkan terkesan menyalahkan korban.

Menurut Zulkarnain, korban telah membawa miras ke sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

Miras tersebut lantas dikonsumsi hingga korban mabuk.

Sementara video saat ada siswa yang menendang korban, menurutnya adalah upaya untuk membangunkan korban yang sedang mabuk.

"Tidak ada penganiayaan, itu hanya usaha teman-temannya membangunkan korban yang mabuk," jelasnya

Zulkarnain menegaskan, bahwa miras itu dibawa sendiri siswa dan tanpa sepengetahuan pihak sekolah. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved