OTT Pejabat di Bengkulu

Pasca OTT Gubernur Rohidin, Rosjonsyah Imbau Warga Bengkulu Tetap Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024

Jelang hari pencoblosan ini tidak ada intervensi manapun, bagi ASN untuk menyalurkan suaranya di bilik suara mendatang

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
HO Media Center Pemprov Bengkulu
Wagub Rosjonsyah saat memimpin apel pagi di hadapan seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (25/11/2024). 

"Yang bersangkutan (tersangka) menggalang dukungan (dana dari kepala dinas) dengan cara mengintimidasi. (Misal) jika kamu (kepala dinas)  gak dukung saya, kamu saya berhentikan. Saya ganti," ucap Alex Marwata.

Karena intimidasi inilah membuat kepala dinas tidak mempunyai pilihan. 

Sehingga terpaksa memberikan uang untuk kampanye Rohidin Mersyah.

"Pasal (yang dikenakan) adalah pemerasan. Tentu pihak yang melakukan pemerasan saja yang diproses. Dan orang-orang yang membantu melakukan pemerasan," lanjut Alex Marwata.

Daftar Pejabat Setor Uang

Daftar Pejabat Bengkulu yang Kumpulkan Uang untuk pendanaan Gubernur Rohidin sebagai petahana di Pilgub Bengkulu 2024.  

Diketahui, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada Sabtu, 23 November 2024.

Selain Gubernur Rohidin Mersyah, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya yakni Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri (IF) dan Ajudan Gubernur Evriansyah (E) alias Anca.

Adapun KPK menjelaskan dugaan kontruksi perkara yang dilakukan Rohidin Mersya yakni.
  
Sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat KPK bergerak ke Bengkulu. 

Pada tanggal 23 November 2024, sekitar pukul 07.00 tim mengamankan beberapa pihak, yaitu:

a. SR (Syarifudin) selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu di rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB

b. SF (Syafriandi), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu di rumahnya sekitar pukul 07.30

c. SD (Saidirman), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di daerah Bengkulu Selatan sekitar pukul 08.30

d. FEP (Ferry Ernest Parera), Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Provinsi Bengkuludi rumahnya sekitar pukul 08.30

e. IF (Isnan Fajri), Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu di rumahnya sekitar pukul 16.00

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved