Nenek di Baubau Dianiaya Polwan
Kronologi Nenek di Baubau Diduga Dianiaya Polwan, Korban Terancam Stroke dan Cacat
Kronologi nenek di Baubau diduga dianiaya Polisi Wanita (Polwan) korban terancam stroke dan cacat.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kronologi nenek di Baubau diduga dianiaya Polisi Wanita (Polwan) korban terancam stroke dan cacat.
Arnia (66), seorang nenek di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, diduga menjadi korban penganiayaan oknum anggota polwan, Bripka RH, yang bertugas di Polsek Wolio.
Akibat penganiayaan ini, Arnia mengalami sakit di tubuhnya dan terancam mengalami stroke dan cacat.
"Pemukulan pertama dia maju, dia putar menyampaikan, baru dia tarik. Pemukulan kedua terjadi saat debat bahasa, di situ maju mau pukul, dihalau beberapa orang, dia tetap mengamuk," ungkap Arnia saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Minggu (29/12/2024) dilansir dari Kompas.com.
Rupanya insiden ini berawal dari Arnia bersama suaminya yang berkunjung ke rumah adiknya yang berada di Perumahan Wanabakti, Kecamatan Betoambari, Senin (16/12/2024) petang.
Ketika Arnia menumpang sholat i rumah wargam Bripka RH yang merupakan tetangga almarhum adik korban, namun secara tiba-tiba Bripka RH langsung datang menemui Arina.
Mulanya Bripka RH tengah menghubungi seseorang, dalam obrolannya itu, Bripka Arina tampaknya memberitahu keberadaan Arina di perumahan Wanabakti.
Menurut Arnia, Bripka RH kemudian mengamuk, memelintir tangannya, dan berusaha memukulnya.
"Saya sampaikan tidak usah ikut campur, dia putus urat malumu, ini urusan adek beradik," tegasnya.
Baca juga: Alasan Ananta Rispo Kakak Fico Fachriza Orang Pertama Bongkar Penipuan sang Adik
Arnia menambahkan, meski Bripka RH bukan anggota keluarganya, ia merasa heran mengapa oknum tersebut ikut campur dalam masalah keluarganya.
Bripka RH dilaporkan memukul Arnia di bagian bahu kiri dan lengan kirinya, bahkan tendangan lutut juga diterimanya.
Penganiayaan semakin parah ketika seorang anggota keluarga Arnia merekam tindakan Bripka RH.
"Setiap dia habis memukul, dia bilang kita yang memukul dia. Kalau dia mendorong kita, dia bilang kita yang mendorong dia. Dia pintar, dia balikan bahasa," jelas Arnia.
Akibat penganiayaan tersebut, Arnia kini sulit bergerak dan lebih banyak menggunakan kursi roda karena kakinya sakit, serta lengan kiri dan bahunya membiru.
"Saya sudah periksa di dokter, kata dokter tidak ada yang patah. Dokter ahli saraf bilang saya terancam bisa terkena stroke dan cacat," tambahnya.
| Nasib RH Polwan Aniaya Nenek di Baubau Sultra Sampai Terancam Stroke, Dimutasi dan Dilaporkan? |
|
|---|
| Kapolres Bakal Usut Tuntas Kasus Bripka RH Polwan Diduga Aniaya Nenek di Baubau |
|
|---|
| Polwan RH Dimutasi Usai Diduga Aniaya Nenek di Baubau sampai Terancam Cacat |
|
|---|
| Saksi Bantah Bripka RH Polwan di Baubau Aniaya Nenek, Berawal dari Bahas Saudara yang Meninggal |
|
|---|
| Motif Polwan Aniaya Nenek di Baubau Korban Terancam Stroke dan Cacat, Ikut Campur Urusan Keluarga? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kronologi-Nenek-di-Baubau-Diduga-Dianiaya-Polwan-Korban-Terancam-Stroke-dan-Cacat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.