Pelajar Bobol Sekolah di Rejang Lebong

Breaking News: 4 Pelajar di Rejang Lebong Bengkulu Diringkus Polisi, Bobol SMKS 6 Pertiwi

Polres Rejang Lebong tangkap 4 pelajar karena bobol sekolah. Tersangka pencurian ini diamankan di tempat yang berbeda-beda.

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com/Polres Rejang Lebong
PELAJAR BOBOL SEKOLAH - 4 pelajar diamankan Unit Pidum Polres Rejang Lebong pada Senin (10/2/2025) sore. Keempat pelajar bobol SMKS 6 Pertiwi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. 

Pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku. 

"Untuk pelaku ditahan, sudah kita amankan," jelas kanit. 

Siasati CCTV

Kronologi aksi empat pelajar di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu bobol sekolah hingga siasati CCTV.

Peristiwa pembobolan sekolah itu terjadi di SMKS 6 Pertiwi di Kecamatan Curup pada 15 November 2024 lalu.

Aksi pencurian yang dilakukan empat pelajar ini menyebabkan kerugian mencapai Rp 12 juta. 

Belakangan terungkap pelakunya merupakan para remaja yang masih berstatus sebagai pelajar.

Mirisnya lagi, otak pelaku pencurian merupakan salah satu siswa di sana. MA yang sudah mengetahui lokasi dan denah sekolah dengan lancar melakukan aksi pencuriannya.

Bahkan ia mengubah arah dari CCTV yang terpasang di sejumlah titik yang ada di sekolahan tersebut.  

Aksi pencurian itu terbongkar setelah pihak sekolah melihat bahwa kaca samping ruangan dalam keadaan pecah.

Setelah itu pelapor pun langsung mengecek sekitaran lokasi ruangan dan didapati bahwa sudah banyak barang-barang yang hilang pada ruangan tersebut.

Di antaranya aki mobil, transmisi manual mobil dan peralatan mobil lainnya. 

Setelah mengetahui hal tersebut pelapor langsung memberitahukan kepada guru yang lain dan melaporkannya ke Polres Rejang Lebong

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya, S.E., M.H. melalui Kanit Pidum Ipda Andhar Wicaksono, S.Tr.K mengungkapkan kasus ini lama terbongkar karena para pelaku yang sudah hafal dengan kondisi sekolah, bisa mensiasati keberadaan CCTV yang dapat mengungkap pelak.

MA sendiri memang sudah lama dicurigai namun masih kekurangan alat bukti. Pelaku MA bahkan semenjak aksi pencurian itu terjadi tidak masuk sekolah lagi. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved