Jamin Elpiji 3 Kilogram Aman Jelang Ramadan, Warga Kepahiang Bengkulu Diminta Tak Panic Buying

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Dinas Perdagangan, UKM, dan Koperasi Kabupaten Kepahiang memastikan pasokan stok elpiji subsidi 3 kilogram aman di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menjelang memasuki bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

Kabid Perdagangan Disperkop Kepahiang Abdullah melalui Analisis Perdagangan, Sri Wahyuni mengatakan stok elpiji untuk Kepahiang tidak ada pengurangan.

Pengiriman stok ke Kepahiang juga stabil, dan tersedia di pangkalan-pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah.

"Maka, imbauan kami, warga masyarakat jangan panic buying. Stok kita tetap aman dan stabil," kata Sri Wahyuni kepada TribunBengkulu.com, Jumat (28/2/2025).

Untuk memastikan bisa mendapatkan stok elpiji 3 kilogram, warga juga diminta membeli di pangkalan resmi.

Harga di pangkalan resmi ini juga sudah ditetapkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 20 ribu per tabung, dengan pengecualian di Muara Kemumu Rp 21 ribu, per kilogram.

"Kami pastikan, sampai saat ini, elpiji 3 kilogram yang beredar di masyarakat masih aman," ungkap Sri.

Sebelumnya, masyarakat Kepahiang Provinsi Bengkulu mengeluhkan elpiji 3 kilogram atau gas melon menghilang di tingkat pengecer.

Seperti dikeluhkan Yuli, warga Pensiunan, Kepahiang. Menurut Yuli, sudah beberapa hari ini, gas elpiji 3 kilogram sulit didapatkan.

"Saya sudah berkeliling dari warung ke warung. Tapi banyak yang kosong," kata Yuli kepada TribunBengkulu.com, Kamis (27/2/2025).

Saat ada warung yang masih menjual, harga gas elpiji 3 kilogram juga sudah mahal, yakni mencapai Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu per tabung.

"Kalau kata mereka, di pangkalan juga kosong," ujar Yuli.

Yuli juga mengeluhkan kelangkaan ini hampir terjadi setiap tahun, seperti di awal-awal bulan puasa. Tahun lalu, kelangkaan ini juga terjadi menjelang dan awal puasa.

Warga juga meminta pihak terkait untuk segera turun melakukan pemantauan, agar stok elpiji 3 kilogram ini tidak ada penimbunan.

"Masa setiap tahun, selalu kejadian seperti ini," sambung Yuli.

Hal yang sama juga dikeluhkan warga lain, Halimah. Sama seperti Yuli, Halimah juga mengaku susah mendapatkan elpiji 3 kilogram di warung-warung yang ada di sekitar rumahnya.

Menurut Halimah, hal ini menyulitkan dirinya sebagai ibu rumah tangga. Apalagi, jika kondisi ini berlanjut di bulan puasa nanti.

"Maka, saya minta tolong ke pihak-pihak berwenang, agar elpiji 3 kilogram bisa diawasi," ungkap Halimah.

Baca juga: Jam Kerja ASN di Kepahiang Bengkulu Selama Ramadan 2025