Sekolah Rakyat di Bengkulu

Usulan Lokasi Sekolah Rakyat di Kepahiang Bengkulu Disetujui, Juli Mulai Pembangunan

Usulan lokasi untuk Sekolah Rakyat di Kepahiang Bengkulu, kini sudah disetujui pemerintah pusat.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com/Kadis Sosial Kepahiang
SEKOLAH RAKYAT - Survei lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (24/4/2025) lalu. Penerimaan siswa baru akan dimulai setelah sekolah ini selesai dibangun. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Usulan lokasi untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kini sudah disetujui pemerintah pusat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang sendiri mengajukan lahan seluas 10 hektare di Kabawetan, berdekatan dengan lokasi waterpark.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kepahiang, Helmi Johan mengatakan pada Kamis (24/4/2025) lalu, lokasi ini sudah ditinjau oleh Tim Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Pelaksanaan Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Dan Alhamdulillah, lokasi ini disetujui. Jadwalnya, pada Juli nanti sudah mulai dibangun," kata Helmi kepada TribunBengkulu.com, Kamis (1/5/2025).

Hal yang menjadi catatan untuk lokasi ini hanyalah akses jalan, karena jauh dari pusat kota dan pemukiman warga.

Dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025, sebenarnya jalan ke lokasi sudah masuk dalam rencana pembangunan.

Namun, DAK ini terkena efisiensi, sehingga perbaikan jalan batal terlaksana.

"Tapi, dari pemkab sudah komitmen, untuk memperbaiki jalan ke lokasi Sekolah Rakyat," ungkap Helmi.

Saat ini, pihak dinsos memang belum memulai untuk melakukan penerimaan murid untuk Sekolah Rakyat.

Rencananya, begitu bangunan dan fasilitas serta tenaga pendidik sudah tersedia, baru akan dilakukan penerimaan siswa.

"Tentu kalau sudah selesai, kita terima siswa. Kategorinya adalah siswa dari keluarga miskin ekstrem, dan diinapkan di asrama sekolah atau boarding school," ujar Helmi.

Jika pembangunan berjalan tahun ini, rencananya Sekolah Rakyat ini akan meliputi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Di tahap awal, setiap rombongan belajar (rombel) akan diisi oleh 25 orang siswa.

Untuk anggaran sendiri, secara total, Kemensos RI akan menggelontorkan sebesar Rp 210 miliar di Kepahiang.

Anggaran ini juga dikatakan akan berdampak positif ke daerah, karena akan membantu perputaran uang lebih banyak di Kepahiang.

Baca juga: Resah Maling Kopi di Kepahiang Bengkulu, Polisi Patroli Kebun hingga Amati Penjualan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved