Pembunuhan di Bengkulu Tengah

Nestapa Istri Pembunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Suami Benci Anaknya, Makanan Pun Disembunyikan

Terungkap nestapa istri pembunuh anak tiri di Bengkulu Tengah saat rekonstruksi yang digelar Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

|
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Suryadi Jaya
REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN - Pelaku Sa saat rekonstruksi yang digelar Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB di Desa Talang Empat, Bengkulu Tengah. Istri pelaku buka suara: Suami benci anaknya, makanan pun disembunyikan. 

Dalam adegan yang diperagakan, pelaku mengaku bahwa korban langsung berdiri, mengancam akan membunuhnya, dan memukul bahu kirinya.

Pelaku mengklaim ia sempat menghindar dan menerima dua pukulan sambil mendengar ancaman korban sebanyak tiga kali.

Setelah itu, pelaku mencabut parang dari pinggangnya dan membacok bagian leher kiri korban.

Pelaku kemudian berlari keluar kamar menuju halaman rumah, sementara korban masih berusaha mengejar hingga akhirnya terjatuh di teras dan tidak sadarkan diri.

Banyak Kejanggalan

Namun demikian, dari rangkaian rekonstruksi tersebut, terdapat sejumlah kejanggalan dari pengakuan pelaku Su.

Kasatreskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP Junairi, membenarkan adanya ketidaksesuaian antara pengakuan pelaku dalam pemeriksaan sebelumnya dengan adegan di rekonstruksi.

“Rekonstruksi tadi sudah cukup, tetapi ada beberapa hal yang tidak sesuai. Ini akan kita dalami kembali,” ujar Junairi.

Junairi mencontohkan beberapa perbedaan keterangan:

• Sebelumnya pelaku mengaku korban menyerang menggunakan cangkul, lalu berubah menjadi kayu, namun saat rekonstruksi diperagakan dengan tangan kosong.

• Arah pelaku melarikan diri setelah menikam korban juga berubah-ubah.

• Posisi pelaku dan korban saat penikaman tidak sesuai dengan hasil visum maupun luka yang dialami korban.

“Kemudian posisi pelaku dan korban, cara pelaku membacok, lalu arah dia kabur dari kamar kemudian keluar rumah juga berbeda. Sehingga kurang meyakinkan, tentu akan kita dalami kembali,” jelasnya.

Penyidik masih akan mengumpulkan keterangan tambahan sebelum menetapkan jadwal rekonstruksi lanjutan atau gelar perkara berikutnya.

Pelaku Sempat Merasa Was-Was

Sebelumnya, Junairi juga mengungkapkan bahwa pelaku berinisial Sa (52) sempat merasa was-was dan ketakutan beberapa hari sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

Menurut Junairi, pelaku bahkan selalu membawa parang ke mana pun pergi, termasuk saat tidur, karena merasa tidak aman di rumahnya sendiri.

“Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku selalu membawa parang ke mana pun, bahkan saat tidur. Hal itu dilakukan karena pelaku merasa waspada terhadap korban,” ungkap AKP Junairi kepada TribunBengkulu.com, Selasa (11/11/2025).

Sebelum pembunuhan terjadi, antara pelaku dan korban memang sempat terjadi ketegangan dan keributan kecil di rumah.

Pelaku mengaku ada kesalahpahaman antara dirinya dan korban yang membuat hubungan keduanya tidak harmonis.

“Ada kesalahpahaman antara pelaku dan korban. Karena itu, pelaku membawa parang ke mana pun untuk berjaga-jaga dan merasa aman,” lanjut AKP Junairi.

Parang yang selalu dibawa itulah yang akhirnya digunakan pelaku saat insiden pembunuhan terjadi pada Rabu (5/11/2025).

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami lebih jauh motif dan latar belakang hubungan antara pelaku dan korban untuk memastikan penyebab utama terjadinya tindak pidana tersebut.

“Penyelidikan masih berlanjut. Kita juga akan melakukan pendalaman lanjutan terhadap saksi dan hasil olah TKP,” tutupnya.

Perkelahian Berdarah

Sebelumnya diberitakan, ayah tiri berinisial Sa (52) di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, melakukan pembunuhan terhadap anak laki-lakinya pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Dari data yang berhasil dihimpun, aksi pembunuhan ini terjadi di kediaman korban.

Saat itu, korban sedang berada di dalam kamar.

Korban yang berinisial Fe (30) mengalami sejumlah luka akibat perkelahian tersebut hingga darah memenuhi kamar.

Ibu dan adik perempuan korban yang melihat kejadian itu langsung histeris dan memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan.

Warga yang mendengar teriakan itu segera mendatangi lokasi dan melihat korban sudah terduduk lemah di teras rumah.

Mereka kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi.

Saat tiba di lokasi kejadian, korban telah dalam kondisi tidak bernyawa.

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, melalui Kasat Reskrim AKP Junairi, membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar, saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Bengkulu untuk diautopsi," ujar Junairi.

Pihak kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri.

"Sekarang kita sedang mengejar keberadaan terduga pelaku, tadi kita lihat memang korban mengalami luka di bagian pundak," sampainya.

Penangkapan Pelaku

Setelah dua hari buron, pelaku pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah akhirnya berhasil ditangkap. 

Pelaku berinisial Su dibekuk jajaran Polres Bengkulu Tengah dibantu warga sekitar di areal perkebunan tak jauh dari lokasi kejadian. 

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, melalui Kasat Reskrim AKP Junairi, membenarkan penangkapan tersebut. 

“Benar, pelaku telah ditangkap. Saat ini sedang kita minta keterangan lebih lanjut,” ujar AKP Junairi kepada TribunBengkulu.com, Jumat (7/11/2025). 

Dari informasi yang diterima, pelaku ditemukan dalam kondisi lemah. Ia diduga kelaparan setelah dua hari melarikan diri usai menghabisi nyawa anak tirinya, Fe (30), pada Rabu pagi (5/11/2025). 

Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan. Petugas kemudian langsung mengamankannya untuk pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Bengkulu Tengah

“Pelaku ditangkap di sekitar areal perkebunan. Saat diamankan, kondisinya lemah, kemungkinan karena dua hari bersembunyi tanpa makan,” tambah AKP Junairi.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved