Tamat Karier Manaf Zubaidi, Berani Lawan Gubernur Dedi Mulyadi: Saya Harusnya Dilindungi Negara 

Karier Manaf Zubaidi sebagai Ketua Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Universitas Buana Perjuangan (UBP) hancur dalam sekejap. 

Editor: Rita Lismini
TribunMedan/TribunBengkulu
MANAF ZUBAIDI VS DEDI MULYADI - Kolase foto Manaf Zubaidi (kiri) yang jabatannya sebagai Ketua Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Universitas Buana Perjuangan (UBP) hancur dalam sekejap karena berani melawan Kang Dedi Mulyadi, Sabtu (15/11/2026). 

Kehilangan Jabatan di YBPP UBP

Selain itu, Manaf juga kehilangan jabatannya di YBPP UBP.

Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang resmi menonaktifkan Manaf dari jabatannya sebagai pengawas yayasan. 

Keputusan itu diambil melalui rapat resmi yang dipimpin Ketua Pembina YBPP, Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, pada Rabu (12/11/2025). 

Sekretaris YBPP Karawang, Ahmad Fauzi, menegaskan bahwa tindakan Manaf adalah sikap pribadi yang tidak mewakili lembaga. 

“Kami sudah melakukan pembinaan internal dengan menonaktifkan yang bersangkutan agar kejadian serupa tidak terulang." 

"Sikap dan pernyataan tersebut murni pribadi, tidak mencerminkan pandangan lembaga,” ujar Fauzi, Kamis (13/11/2025). 

Ia menambahkan, YBPP mendukung penuh langkah Pemprov Jawa Barat dalam menata dan menormalisasi aliran sungai, termasuk di Pasirpanggang. 

“Kami menghormati dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menata saluran air demi kepentingan masyarakat luas. Ini juga bentuk komitmen kami menjaga nama baik lembaga serta hubungan harmonis dengan pemerintah,” kata kata Fauzi.

Duduk Perkara

Sebelumnya, Manaf Zubaidi viral karena berani melawan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat penertiban bangunan di kawasan Pasirpanggang, Karawang. 

Manaf yang tidak terima bangunannya dibongkar, sampai berani berbuat kasar pada Dedi Mulyadi

Dalam video viral, Manaf Zubaidi mengamuk. Ia menepis tangan Dedi Mulyadi dan menolak berjabat tangan. 

Terungkap penyebab Manaf mengamuk adalah karena kehilangan sumber uang. 

Bangunan ruko di bantaran saluran sekunder yang dibongkar Dedi Mulyadi untuk proyek normalisasi sungai itu, selama ini ternyata disewakan Manaf Zubaidi dengan harga fantastis. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved