Bayi Tewas di Rejang Lebong

Kondisi Ibu Bayi yang Tewas dengan Luka Lebam dan Tangan Remuk di Rejang Lebong, Juga Dianiaya

Ibu bayi tewas di Rejang Lebong alami luka dan trauma usai diduga dianiaya suaminya sendiri. Polisi selidiki dugaan KDRT.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
DAMPINGI – Korban dugaan KDRT saat berada di Unit PPA Polres Rejang Lebong, Selasa (11/11/2025). UPTD PPA Rejang Lebong turut memberikan pendampingan. 

Kasus ini kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Polres Rejang Lebong bersama Unit PPA tengah mendalami penyebab pasti kematian korban dan dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga yang menyertainya.

Takut Diamuk Warga

Setelah sempat membuat heboh, pihak kepolisian akhirnya menahan sang ayah.

Ro ditahan setelah pihak keluarga menyerahkannya ke Polres Rejang Lebong pada Senin (10/11/2025) petang karena takut Ro diamuk warga.

Bayi berinisial H ditemukan dengan kondisi tubuh penuh lebam dan tangan diduga patah.

Kasus ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Rejang Lebong.

Bayi malang tersebut diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, Ro (40).

Kejadian itu telah dilaporkan dan kini dalam penyelidikan Unit PPA Satreskrim Polres Rejang Lebong.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, mengatakan laporan tersebut saat ini masih ditindaklanjuti.

Dugaan kasus KDRT itu dilaporkan oleh istri terlapor, Ul (34). Hingga kini, penyebab pasti kematian bayi tersebut masih belum diketahui.

Sedangkan sang istri mengalami luka di bagian bibir akibat dipukul.

"Benar, masih proses penyelidikan oleh Unit PPA. Terkait penyebab kematian bayinya, masih belum diketahui," jelas Sinar.

Sinar menambahkan, pihak kepolisian tengah mencari saksi dan mengumpulkan bukti petunjuk lainnya.

Sementara itu, terduga pelaku KDRT telah diamankan di Polres Rejang Lebong dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved