Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan

BPBD Bengkulu Selatan Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran yang Renggut Nyawa 3 Anak

BPBD Bengkulu Selatan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran yang meludeskan rumah Ratkuan (50) dan menewaskan tiga anak-anak.

HO BPBD Bengkulu Selatan
BPBD Bengkulu Selatan menyerahkan sejumlah bantuan untuk korban kebakaran. Petugas BPBD saat sedang menurunkan bantuan berupa potongan kayu. 

2 Anak-anak Selamat

Ternyata saat kejadian kebakaran di Jalan Puyang Sakti, Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, ada 5 anak-anak yang berada di dalam rumah, dan dua anak ini berhasil selamat.

Kedua anak yang selamat, Davi (12) dan Andika (2) berhasil keluar dari rumah sebelum api menghanguskan seluruh bagian rumah.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago membenarkan pada saat kejadian kebakaran ada 5 orang yang berada di dalam rumah. Tetapi, hanya 2 orang selamat dan 3 lainnya meninggal akibat luka bakar.

"Iya memang benar ada 2 orang yang selamat. Untuk secara pasti mereka menyelamat diri kita belum ketahui secara pasti," kata Iptu Fajri kepada TribunBengkulu.com, Senin (7/11/2022).

Polisi pun belum berhasil mendapat keterangan dari anak-anak yang selamat lantaran hingga kini keduanya dalam keadaan trauma yang mendalam. Kedua anak ini tidak berhenti menangis.

"Tadinya kita ingin memintai keterangan kedua anak yang selamat itu, tetapi belum memungkinkan. Karena keduanya mungkin mengalami trauma, soalnya tidak berhenti menangis," ungkap Kasat.

Tidak Ada Orangtua di Rumah

Lantas bagaimana ketiga korban bisa terjebak dalam kebakaran ini?

Diceritakan tetangga korban, Agus (41), mereka mengetahui ada kebakaran saat api sudah berkobar menjalar ke bagian-bagian rumah.

Saat kebakaran, kedua orangtua korban memang sedang tidak berada di rumah karena mereka berprofesi sebagai pedagang di lokasi Wisata Alam Sekunyit yang berada di Jalinbar Bengkulu Selatan (Manna-Bengkulu).

Sementara di rumah hanya tinggal 5 orang anak-anak ini. Rumah korban yang berbentuk ruko hanya memiliki satu pintu membuat korban kesulitan menyelamatkan diri keluar rumah.

"Memang anak-anak korban ini sering ditinggal jualan. Kedua orangtua korban ini, pagi hari pulang dan sore hari baru jualan hingga malam. Naas, malam tadi kejadian kebakaran dan 3 anak korban terjebak di dalam rumah," kata Agus kepada TribunBengkulu.com, Senin (7/11/2022).

Setelah warga mengetahui ada kebakaran, warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Untuk melakukan upaya pertolongan tidak memungkinkan lagi karena api dengan cepat membesar. Serta dengan cepat menghanguskan rumah sehingga membuat bagian atap rumah ambruk.

"Mungkin akibat ambruknya bagian atap rumah tadi malam salah satu yang membuat kesulitan melakukan evakuasi atau penyelamatan terhadap 3 korban. Rumah korban yang berbentuk ruko tersebut, tidak memilik akses pintu keluar dari belakang dan tidak memiliki jendela. Lokasi rumah korban memang berada di tengah-tengah ruko," jelas Agus.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved