INGAT! Jual Gas Elpiji Subsidi di Atas HET di Bengkulu, Sanksi Menanti

Fenomena langka dan melejitnya harga gas elpiji subsidi 3 kg, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) menjadi momok bagi warga di Bengkulu.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Desember 2022, pemerintah menyampaikan ada aturan baru, untuk pembelian gas elpiji 3 kg. Yakni dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Fenomena langka dan melejitnya harga gas elpiji subsidi 3 kg, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) masih menjadi momok bagi warga di Bengkulu.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan melakukan sejumlah langkah untuk antisiapsi, agar hal itu tidak terulang di tahun 2023 ini.

Termasuk untuk menjaga kestabilan harga gas elpiji 3 kg. Dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp15.300 per tabung.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie menyampaikan pengawasan pelaksanaan pendistribusian gas elpiji 3 kilogram tepat sasaran dilakukan seluruh kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu

"Tentu ada sanksi bagi yang main-main untuk gas elpiji subsidi ini. jika memang terbukti mereka melanggar peraturan bisa dicabut," sampainya. 

Pihaknya juga mengajak masyarakat ikut mengawasi pendistribusian gas elpiji 3 kg ini. Agar menyalurkan gas subsidi ini tepat sasaran

Tak hanya itu ada juga sanksi bagi pangkalan maupun agen yang terbukti bermain-main dengan distribusi gas subsidi 3 kg tersebut. 

"Pendistribusian tentu akan dilakukan pengawasan agar tepat sasaran," jelasnya. 

Tahun 2023 ini, Provinsi Bengkulu mendapatkan alokasi kuota elpiji subsidi tabung 3 kilogram pada 2023 dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 51.491 ton dengan cadangan 3.459 ton. 

Meliputi Kabupaten Bengkulu Selatan dengan kuota 4.929 ton dan cadangan 329 ton, Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kuota 3.072 ton dan cadangan 205 ton.

Kabupaten Bengkulu Utara dengan kuota 6.966 ton dan cadangan 465 ton.

Kabupaten Kaur dengan kuota 2.616 ton dan cadangan 172 ton, Kabupaten Kepahiang yaitu 3.850 ton kuota dan 257 ton cadangan, serta Kota Bengkulu yaitu 11.192 ton kuota dan cadangan 747 ton.

Kabupaten Lebong yaitu kuota 2.989 ton dan cadangan 200 ton, Kabupaten Mukomuko dengan kuota 4.261 ton dan cadangan 285 ton.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved