Kelurahan di Bengkulu Selatan Dapat Suntikan Dana Rp 200 Juta, Bupati Gusnan Tekankan Ini

Pemkab Bengkulu Selatan tahun ini mengalokasikan dana Rp 3,2 miliar untuk dana kelurahan.

Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.com
Sampah di Tebing Lubuk Manau Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna, Minggu (19/2/2023). Bupati Gusnan Mulyadi meminta dana kelurahan bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan sampah. 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Pemkab Bengkulu Selatan tahun ini mengalokasikan dana Rp 3,2 miliar untuk dana kelurahan.

Masing-masing kelurahan akan mendapat dana kelurahan Rp 200 juta. Total ada 16 kelurahan di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Terkait dengan dana kelurahan tersebut, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE, MM berpesan agar pengelolaan dana tersebut dipergunakan sebaik mungkin demi kepentingan masyarakat di kelurahan. Salah satunya yakni permasalahan sampah.

Menurut Bupati Gusnan, rata-rata permasalahan yang sering terjadi di wilayah kota dan kelurahan adalah berkaitan dengan penanganan sampah.

Untuk itu, Ia meminta agar sebagian dana kelurahan tersebut dipergunakan untuk penanganan dan pengelolaan sampah, dan hal tersebut menjadi prioritas di setiap kelurahan.

“Melalui dana tersebut kita bisa berdayakan masyarakat dalam hal pengelolaan sampah. Alokasikan sebesar Rp 50 juta untuk pengadaan dua unit motor roda tiga serta pemberdayaan masyarakat sebagai pengangkut sampah,".

"Dengan begitu, kami yakin permasalahan sampah yang kerap terjadi di wilayah kota dan kelurahan akan teratasi," beber Bupati Gusnan.

Selain itu, bupati juga meminta kepada Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mengalokasikan 20 persen anggaran pangan dari Dana Desa (DD).

Termasuk di dalamnya adalah penanganan stunting dengan program peningkatan kualitas gizi di masyarakat desa masing-masing.

“Saya minta khusus dengan kepala desa untuk alokasi 20 persen anggaran pangan diarahkan pada peningkatan kualitas gizi dengan mensupport asupan gizi di masyarakat melalui protein hewani,” pesan bupati.

Terkhusus desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna, bupati lebih lanjut meminta untuk mengalokasikan anggaran pada program penertiban hewan ternak.

Pengandangan hewan ternak dinilai sebagai upaya yang menguntungkan bagi para pemilik ternak dan masyarakat.

“Kalau ternak dikandangkan, maka secara otomatis ternak akan menjadi lebih sehat dan produktif. Selain itu, masyarakat juga bisa menanam berbagai jenis tanaman dan sayur di pekarangan rumah tanpa adanya kekhawatiran akan dirusak oleh hewan ternak yang dilepasliarkan," jelas Bupati Gusnan.

Baca juga: Produktif di Usia Tak Lagi Muda, Hj Rematia Warga Bengkulu Selatan Hasilkan Jutaan Rupiah dari Ragi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved