Aksi Warga Seluma Bengkulu Pasang Palang di Jalan Nasional, Protes Jalan Berdebu

Warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu memasang palang di spot jalan berdebu dengan meletakan ban, kayu serta batu.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
Yayan Hartono/TribunBengkulu.com
Inilah jalan nasional di Kelurahan Sukaraja dipalang warga. Aksi ini sebagai bentuk protes warga terhadap debu akibat perehaban jalan nasional yang tak kunjung diaspal. Warga meminta kontraktor melakukan penyiraman jalan ini agar tak berdebu. 

 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu memasang palang di spot jalan berdebu dengan meletakan ban, kayu serta batu.

Aksi warga itu sebagai bentuk protes banyaknya debu akibat rehab jalan nasional di Kabupaten Seluma.

Tujuannya untuk mengurangi debu dari kendaraan yang melintas. Ada dua spot jalan yang di palang oleh warga yakni di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Sukaraja dan Desa Sukamaju, Kecamatan Air Periukan.

Warga Kelurahan Sukaraja, Doni Aprizal (34) mengatakan protes dengan memasang palang di jalan berdebu ini ditujukan pada kontraktor. Tujuannya agar jalan yang sudah di bongkar ini di siram, agar tidak berdebu seperti ini.

"Kami telah sampaikan ini ke kontraktor yang ngerjakan jalan ini. Tapi belum ditindaklanjuti sampai saat ini," terang Doni, Rabu pagi ini (29/3/2023).

Doni mengatakan awalnya dilakukan penyiraman oleh kontraktor. Namun sejak seminggu terakhir ini tidak lagi dilakukan penyiraman. Sehingga debu tebal beterbangan, dari kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

"Iya, awalnya ada disiram. Tapi kini tidak lagi, kami protes ini. Banyak nian debunya mas," keluh Doni.

Lakukan penyiraman lagi jalan ini kalau belum mau di aspal kata Doni. Sebab selain debu yang menjadi keluhan, akibat jalan ini sudah ada kecelakaan lalu lintas. Sehingga sangat wajar jika protes warga dengan memasang palang di jalan tersebut.

"Debu ini sangat tebal. Kami yang rumah pinggir jalan ini sangat terganggu, apalagi yang berjualan jelas debu ini sangat mengganggu," sampai Doni.

Dirinya berharap pihak kontraktor menyiram kembali jalan ini jika memang masih lama dilakukan pengaspalan. Sebab debu ini sudah sangat mengganggu, jangan sampai masyarakat bertindak lebih jauh lagi.

"Harapan kami segera lakukan penyiraman lagi. Jika memang dalam waktu dekat ini belum juga ada tindakan, mungkin akan lebih nekat lagi kami lakukan dengan jalan ini," ucapnya.

Baca juga: Pencurian Hewan Ternak Resahkan Warga Seluma, Sudah 8 Kambing Raib Diembat Maling

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved