Berita Kepahiang

Profil dan Perjalanan Karir Hartono, Sekda Kepahiang yang Pernah Bercita-cita Menjadi Tentara

Perjalanan Hidup Hartono, Sekretaris Daerah Kepahiang yang bercita-cita menjadi seorang tentara.

Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Sekretaris Daerah Kepahiang, Dr. Hartono, S.Pd., M.Pd dan Content Manager (CM) TribunBengkulu.com, M. Syah Beni dalam Podcast Leaders Talk, pada Senin (19/6/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Dr. Hartono, S.Pd., M.Pd merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang  sejak 2021 hingga saat ini. 

Hartono lahir di Desa Batu Kuning, Bengkulu Selatan, pada 29 Desember 1970, beliau lahir dari pasangan alm Wajat dan almh Sukinah. Terlahir sebagai anak bungsu dari lima bersaudara.

Sejak kecil ia di didik dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sederhana. Kedua orang tua bekerja sebagai petani harus banting tulang untuk mencukupi kelima orang anak yang membutuhkan sesuap nasi.

Lalu, mereka juga memelihara kerbau sebagai sampingan. Walaupun kondisi keluarga yang pas-pasan, tidak menyurutkan kedua orang tuanya untuk menyekolahkan Hartono.

Hartono mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) Negeri Ulak Lebar pada tahun 1978. Setiap pagi beliau harus menempuh jarak lebih kurang 5 km dengan berjalan kaki dan melewati hutan. 

Kemudian, beliau melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri Masat dengan jarak tempuh lebih kurang 8 km. 

Lalu, Hartono melanjutkan pendidikan berikutnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Karya di Manna, Bengkulu Selatan. Dengan kondisi yang sangat jauh dari rumah, Hartono sempat menyempatkan waktu untuk pulang kampung ketika libur sekolah demi membantu kedua orang tuanya bekerja di Sawah. 

"Kalau ditanya cita-cita saya dulu, menjadi seorang tentara, usai tamat SMA sekitar tahun 1990, saya mendaftarkan diri ke AKABRI, beberapa tahap lulus, namun diakhir waktu itu pantukhir saya tidak lulus," ungkap Hartono dalam Podcast Leaders Talk bersama TribunBengkulu.com, pada Senin (19/6/2023). 

Tak lulus menjadi seorang tentara akhirnya dirinya memutuskan untuk menimbah ilmu di bangku kuliah. 

Hartono melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB). Namun, pendidikannya di UMB tidak diselesaikan.

Lantaran, Hartono lulus di sekolah kedinasan Universitas Bengkulu (UNIB) program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan tamat pada tahun 1994. 

Hartono memulai karir sebagai guru di SD Cugung Lalang, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang tahun 1994 yang saat itu masih bergabung dengan Kabupaten Rejang Lebong.

Setiap pagi, beliau mengayunkan sepeda onthelnya menuju ke sekolah lebih 20 menit, saat itu, kehidupan Hartono dan istri dari segi ekonomi pada waktu itu sederhana dan penuh keterbatasan. 

Namun, beliau mencoba melampaui keterbatasannya dengan berjuang untuk melanjutkan pendidikan ke S1 untuk dapat agar mendapatkan kesempatan untuk mengajar di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved