Ketua PKK Bengkulu Tengah Kecam Aksi Perdagangan Manusia di Liku Sembilan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda Bengkulu bersama Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menangkap dua orang diduga mucikari di area Liku Sembilan Bengkulu Tengah, Minggu (18/6/2023). 

Menanggapi hal tersebut, Pj Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bengkulu Tengah, Dr Dian Augustina Rozy mengecam keras aksi perdagangan manusia yang telah terjadi. 

"Perdagangan manusia terutama korbannya perempuan ini tentu kita sangat menentang keras, namanya perdagangan pasti ada kekerasan karena tidak ada yang nama keinginan sendiri untuk diperdagangkan," ujar Dian, Jumat (23/6/2023). 

Aksi berlawanan dengan hukum seperti itu harus segera diberantas oleh pihak berwenang, sebab, rata-rata yang menjadi korban adalah wanita-wanita yang masih masuk dalam usia produktif. 

"Sebenarnya, disinilah peran pemerintah sangat vital, karena faktor utama terjadinya perdagangan manusia adalah ekonomi, untuk itu pemberdayaan perempuan harus dimasifkan," kata Dian. 

Menurut Dian, bentuk pemberdayaan bisa berupa berbagai macam hal, mulai dari pelatihan hingga pembinaan terhadap kelompok-kelompok perempuan. 

"Kita di PKK ini juga sudah ada program untuk mensosialisasikan terkait perdagangan manusia ini, sehingga kedepan tidak ada lagi masyarakat kita yang menjadi korban perdagangan manusia," ungkapnya. 

Kepada aparat penegak hukum, Dian meminta untuk benar-benar memberantas para pelaku perdagangan manusia sebab sudah banyak para perempuan tidak berdosa yang menjadi korban. 

"Tentu harapan kita hal ini bisa benar-benar diberantas, apalagi korban sudah banyak, kan kasihan, seharusnya perempuan ini bisa bekerja dengan cara yang halal justru dipaksa untuk melakukan hal tersebut," jelas Dian.

Baca juga: Kronologi Penangkapan 2 Mucikari Bersama 2 Perempuan Muda di Warem Liku 9 Bengkulu Tengah