Bus Antikorupsi KPK Tiba di Kota Bengkulu, Berikut Sasarannya

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Bus Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah tiba di Kota Bengkulu, Rabu (30/8/2023).

Mengusung tema 'Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi’, Roadshow Bus KPK ini berkeliling di pusat Kota Bengkulu untuk mengajak masyarakat Bengkulu menghadiri Roadshow Bus KPK ini. 

"Acara intinya itu mulai besok, setiap harinya itu nanti ada acara sosialisasi baik dengan penyelenggara negara, masyarakat umum, dengan kampus, siswa dan juga ada mendongeng anti korupsi," kata Kasatgas Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK RI Adhi Setyo Tamtomo, Rabu (30/8/2023). 

Ia menjelaskan rangkaian kegiatan ini akan dimulai sejak 30 Agustus hingga 3 September 2023.

Mulai dari kegiatan Pawai Bus, Bimtek dan Monev Pengendalian Gratifikasi, Sosialisasi Sistem Manajeman Anti Penyuapan (SMAP) untuk BUMD dan Badan Usaha.

Lalu rapat Koordinasi dan Sinergitas Penanganan Tindak Pidana Korupsi di Wilayah Hukum Provinsi Bengkulu, Pendidikan Antikorupsi untuk Pelajar, Bimtek Antikorupsi untuk Organisasi dan Komunitas Perempuan,.

Bimtek Antikorupsi untuk Komunitas Keagamaan, Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Bengkulu dan Ketua DPRD Se-Prov Bengkulu, Monev Implementasi Pendidikan Antikorupsi, hingga Pameran Pelayanan Publik.

"Salah satu pencegahan korupsi adalah pendidikan, jadi bukan hanya menangkap. Kalau kita tidak menyiapkan generasi antikorupsi, ya nanti juga nangkap-nangkap terus," papar Adhi. 

KPK mengajak masyarakat Kota Bengkulu untuk turut meramaikan kegiatan. Beragam kegiatan pendidikan antikorupsi mulai dari anak usia dini hingga sekolah menengah atas akan digelar dalam berbagai kemasan yang menarik dan edukatif.

Mulai dari kegiatan mendongeng, boardgames, perlombaan, hingga senam kesehatan. Masyarakat juga dapat menyaksikan dan mengikuti pameran pelayanan publik/UMKM/bazar. 

"Harapan kita penangkapan itu berkurang, dengan lahir nya generasi baru anti korupsi. Makanya kita sosialisasi anti korupsi ini," kata Adhi.

Baca juga: Analis KPK RI Anna Devitamala Sebut Perselingkuhan Menjadi Faktor Penyebab Korupsi di Kalangan ASN