Harimau Muncul di Bengkulu Selatan

BKSDA Bengkulu Selatan Pasang Kamera Pemantau di 5 Titik, Jejak Harimau Sulit Ditemukan karena Cuaca

Tim BKSDA Resort Bengkulu Selatan memasang kamera mencari tahu pergerakan harimau Sumatera. Apakah sudah kembali ke habitat atau belum.

HO TribunBengkulu.com/BKSDA Resort Bengkulu Selatan
Tim BKSDA Resort Bengkulu Selatan memasang kamera untuk mencari tahu pergerakan harimau Sumatera. Apakah sudah kembali ke habitat atau masih berkeliaran di kawasan perkebunan warga. 

Kepala Resort BKSDA Bengkulu Selatan Rinjuwan Windi Adi mengatakan, setelah memangsa satu ekor hewan peliharaan petani, harimau tidak kembali muncul ke area perkebunan 3 masyarakat desa selama 3 hari ini.

"Terakhir itu Jumat (25/8/2023) warga kembali melaporkan adanya kembali peliharaan dimangsa. Tetapi selama 3 hari mulai dari itu (Jumat,red) kita tidak mendapatkan laporan dan menemukan jejak harimau Sumatera kembali datang ke area perkebunan 3 desa di Kecamatan Pino," kata Windi.

Untuk memastikan satwa liar tersebut tidak kembali ke kawasan perkebunan warga, Tim BKSDA Resort Bengkulu Selatan menggunakan petasan untuk menakut-nakuti harimau sehingga tak lagi kembali.

"Agar tidak muncul lagi dan menyuruh harimau kembali ke rumahnya, terpaksa kita memaksa menggunakan alat petasan. Karena, binatang buas seperti harimau dan beruang tersebut takut dengan bunyi ledakan," ungkap Windi.

Menurut Windi, sementara ini kondisi masih dikatakan belum aman. Untuk itu, pemantauan tetap akan dilanjutkan selama 3 hari ke depan.

Jika memang selama itu tidak muncul lagi, kondisi sudah dipastikan benar aman.

"Pengusiran sebenarnya sudah kita lakukan pakai petasan. Pemantauan masih akan berlangsung selama 3 hari ke depan. Jika memang tidak lagi kemunculan maka kondisi tersebut benar-benar sudah aman," jelas Windi.

Untuk diketahui, saat ini sudah 14 ekor hewan peliharan jenis anjing dimangsa oleh harimau sumatera yang menucul ke area perkebunan di Bengkulu Selatan pada satu pekan yang lalu.

Harimau Sumatera tersebut muncul pertama kali terlihat oleh salah seorang petani yang sedang istirahat di sebuh pondok kebun, Sabtu (19/8/2023).

Petani ini melihat hewan berkeliaran dengan ciri-ciri belang seperti harimau Sumatera, memiliki badan kurus serta satu kakinya pencang.

Namun, harimau tersebut tidak menganggu petani yang ada di kebun. Satwa liar tersebut terlihat saat hendak menyeberangi aliran sungai.

Diyakini aliran sungai tersebut merupakan tempat harimau Sumatera mencari makan dan minim. Karena, jarak sungai dengan habitatnya hanya berkisaran 4 kilometer. 

Sedangkan, seekor harimau tersebut mampu menempuh perjalanan dalam satu hari di angka 60 mil.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur Naik Lagi, Menyentuh Rp 2.000 per Kg

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved