Berita Kepahiang

Dinkes Kepahiang Catat Ada 46 Kasus DBD hingga September 2023

Dari laporan setiap puskesmas, untuk Puskesmas Kelobak sebanyak 12 kasus, Ujan Mas 5 Kasus dan Puskesmas Tebat Karai 4 kasus.

HO TribunBengkulu.com/Dinkes Kepahiang
Petugas Dinkes Kabupaten Kepahiang saat melakukan fogging di salah satu rumah warga di Kepahiang, Selasa (12/9/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang mencatat 46 kasus Demam Berdarah (DBD) sepanjang September 2023.

Dari laporan setiap puskesmas, untuk Puskesmas Kelobak sebanyak 12 kasus, Ujan Mas 5 Kasus dan Puskesmas Tebat Karai 4 kasus. 

Lalu, Puskesmas Talang Babatan 3 kasus, Keban Agung 3 Kasus, Puskesmas Baru Bandung 1 Kasus. 

Sedangkan di Puskesmas Pasar Kepahiang 10 kasus, Muara Langkap 2 kasus, Kebawetan 2 kasus, Cugung Lalang 2 kasus, dan Nanti Agung 2 kasus.

"Untuk kasus yang tertinggi dari bulan Januari hingga September itu, di puskesmas Kelobak dengan 12 Kasus," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Wisnu Irawan, pada Kamis (14/9/2023).

Lanjut Wisnu, 14 Puskesmas yang ada di Kepahiang, tiga Puskesmas lainnya tidak memiliki catatan kasus DBD, yakni Puskesmas Durian Depun, Bukit Sari dan Embun Ijuk. 

Tiga puskesmas tersebut, setiap tahun tidak pernah menangani kasus DBD.

"Kemungkinan memang tidak ada masyarakat di daerah itu yang terjangkit DBD," tutur Wisnu. 

Wisnu juga menjelaskan, jumlah kasus DBD saat ini, bisa saja mengelami peningakatan dan bisa berhenti di angka 46 kasus tersebut. 

Perlu diingat 2023 ini masih menyisahkan tiga bulan lagi. Pihaknya berharap agar kasus DBD di Kepahiang tidak bertambah banyak dengan sisa tiga bulan terkahir ini.

"Harapannya tentu tidak bertambah lagi kasus DBD di tahun 2023 ini," jelas Wisnu.

Untuk mencegah terjangkit DBD masyarakat diimbau untuk menerapkan Menguras, Menutup dan Memanfaatkan barang daur ulang (3M). Serta menjalani Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

Dengan menjaga kebersihan rumah, dan lingkungan sekitar dapat mengurangi tertularnya penyakit DBD di masyarakat. 

"Soalnya nyamuk akan senang jika berada di tempat yang kotor, diharapkan masyarakat untuk menjaga hidup bersih agar terhindar dari DBD," imbuh Wisnu.

Baca juga: 7 Kendaraan Dinas Milik Pemkab Kepahiang Hilang Bakal Dilakukan Tuntutan Ganti Rugi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved