Gembong Narkoba Fredy Pratama

AKP Andri Gustami Eks Kasat Narkoba, Kurir Spesial Gembong Narkoba Fredy Pratama Resmi Dipecat

AKP Andri Gustami Eks Kasat Narkoba, Kurir Spesial Gembong Narkoba Fredy Pratama Resmi Dipecat

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Kolase AKP Andri Eks Kasat Narkoba. AKP Andri Gustami Eks Kasat Narkoba, Kurir Spesial Gembong Narkoba Fredy Pratama Resmi Dipecat 

Andri Gustami sudah enam kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Kali pertama ia melaporkan harta kekayaannya saat menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Utara pada 4 April 2017.

Saat itu, harta kekayaan Andri Gustami minus Rp86 juta.

Lambat laun, harta kekayaan Andri Gustami mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Mulai dari Rp200 juta pada LHKPN per 2019 dan setahun kemudian naik menjadi Rp212,5 juta.

Saat menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Tulang Bawang Barat, harta kekayaan Andri Gustami pun mengalami kenaikan yang cukup drastis.

Dari Rp200 jutaan menjadi Rp712,5 juta pada 2021 lalu naik lagi hingga menjadi Rp862,5 juta pada 2022.

Nah, dalam LHKPN terakhir yang dilaporkannya pada 12 Januari 2023, harta kekayaan Andri Gustami naik menjadi hampir Rp1 miliar. Tepatnya Rp 967.500.000.

Ia juga memiliki sejumlah aset yang menjadi sumber kekayaannya.

Mulai dari dua tanah, tiga kendaraan, serta kas dan setara kas.

Andri Gustami juga tercatat tidak memiliki utang sepeser pun.

Selengkapnya, inilah harta kekayaan AKP Andri Gustami yang terlibat jaringan narkoba internasional Fredy Pratama:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 380.000.000

1. Tanah Seluas 166 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 80.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/45 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 575.000.000

1. MOBIL, TOYOTA INOVA Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000

2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000

3. MOBIL, HONDA CITY Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 105.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 12.500.000

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 967.500.000

HUTANG Rp 0

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 967.500.000

Tampang AKP Andri Gustami

Tampang AKP Andri Gustami Disebut sebagai Kurir Spesial dalam Sindikat Narkoba Fredy Pratama.

Sindikat narkoba Jaringan Internasional yang bermuara pada Fredy Pratama berhasil dibongkar oleh jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri.

Dari sekitar 408 laporan yang masuk pada periode 2020-2023, polisi menetapkan total 884 tersangka yang terafiliasi dengan sindikat narkoba Fredy Pratama.

Salah satu tersangka yang belakangan menjadi sorotan publik adalah seorang mantan polisi, AKP Andri Gustami.

Ia menjadi satu dari 39 tersangka yang ditangkap oleh Bareskrim Polri beberapa hari yang lalu.

Nama mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan tersebut diduga memiliki peran penting dalam jaringan gembong narkoba Internasional Fredy Pratama, yaitu sebagai kurir.

"Benar, dia (Andri Gustami) masuk dalam jaringan tersebut," ujar Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, Rabu (12/9/2023

Sosok AG, Oknum Polisi Lampung Diduga Terlibat Jaringan Narkoba

Sosok AG Perwira Polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) diduga terlibat jaringan narkoba Internasional Kadafi alias David suami Selebgram Adelia Putri Salma.

Diketahui, sebelumnya AG pernah menjabat sebagai Kepala Satresnarkoba di Polres Lampung Selatan.

AG diduga berperan sebagai kurir yang berada di bawah kendali Kadafi.

AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya selaku Wakil Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung mengatakan, polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) itu termasuk dalam 26 orang tersangka jaringan Freddy Pratama.

"Iya, ada (AG) di dalam 26 total tersangka yang diungkap sejak 2021," kata Doffie di Mapolda Lampung, Selasa (12/9/2023), dikutip dari TribunMedan.com, Rabu (13/09/2023).

Dari 26 tersangka tersebut merupakan 22 orang kurir dengan inisial FR (30), AA (34), MAR (28), KI (39), TS (31), YP (47), DS (34), AC (32), MF (35), AN (24) dan RL (35).

Lalu, AG (33), AT (29), WW (31), MRN (32), KU (22), RF (29), AQ (20), AM (32), LG (32), US (20), SB (22).

AKBP Doffie Fahlevi juga mengungkapkan, KD, HY, dan MN memang telah memegang kendali dari dalam lapas.

"Dari tahun 2019 yang kita ungkap, dan mereka, KD (Kadafi), HY dan MN sudah mengendalikan dari dalam lapas. Kurir-kurirnya yang kita tangkap itu menyebut nama mereka," imbuhnya

Sementara itu empat orang lainnya yakni, HY, KD (Kadafi) dan MN yang menjadi pengendali dan pengedar, serta APS yang menjadi pengelola aset dari Kadafi.

Kemudian, Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Erlin Tangjaya mempertegas pernyataan bahwa perwira AKP AG juga terlibat dalam jaringan narkoba tersebut.

"Benar, dia (AG) masuk. Perannya jadi kurir spesial," kata Erlin, yang dikutip TribunBengkulu.com, Rabu (13/09/2023).

Ia mengaku masih mendalami peran dan kedudukan AG dalam jaringan ini, sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih detail.

"Nanti soal itu kita informasikan kembali," ujar Erlin

Peran Selebgram Cantik Adelia Putri

Terungkap peran Selebgram cantik asal Palembang Adelia Putri Salma (APS)dijuluki ratu rarkoba jaringan internasional Fredy Pratama yang dikendalikan dari Thailand.

Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika menjelaskan, APS diketahui terlibat jaringan narkoba dan TPPU Fredy Pratama. Hal itu berawal dari pemeriksaan suaminya K.

Penyidik memeriksa K yang merupakan tahanan kasus narkoba di Nusakambangan untuk melakukan pengembangan.

“Dibawa ke Lampung terus mengaku tersangka APS menikmati hasil penjualan,” jelas Helmy Santika dalam konferensi pers di Mabes Polri, dikutip dari Breaking News Kompas TV, Selasa (12/9/2023).

Helmy menyebut bahwa selebgram APS memang dikenal sebagai Ratu Narkoba.

Penyidik pun menyita 13 mobil mewah, perhiasan, barang branded, satu Alfamart, dan empat rumah dari tersangka APS.

“Kami tidak berhenti, jadi kalau ternyata ditemukan ada hal lainnya, Insya Allah akan kami tindak lanjuti,” ungkap Kapolda.

Diberitakan sebelumnya, APS ditangkap saat berada di salah satu salon kecantikan di Jalan Basuki Rahmat, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (26/8/2023).

APS merupakan istri dari, David, yang pernah ditangkap oleh BNNP bersama empat orang pada 2017 lalu.

Setelah ditelusuri, APS termasuk salah satu tersangka jaringan Fredy Pratama.

Adapun Fredy Pratama saat ini masih masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Fredy tidak hanya disangkakan pasal peredaran narkoba, tetapi juga tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Sebagian Artikel telah Tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved