Suami Bunuh Istri di Kepahiang

Tanggapi Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, DPRD Sebut Anak Korban Harus Dapat Perlindungan

Nanto Husni anggota DPRD Kepahiang, Anak Korban mendapatkan perlindungan dan hak sebagai anak.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Anggota DPRD Kepahiang, Ketua Komisi I, Nanto Husni saat diwawancarai, terkait Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, pada Selasa (24/10/2023). 

Setelah kejadian tersebut, kondisi mental anak korban terganggu, pihaknya juga telah melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi mental anak korban. 

"Jadi sudah kami bawa ke psikiater, kemudian sudah dilakukan observasi oleh psikiater, namun saat dia (anak korban, red) duduk diluar, ia termenung kemudian pingsan," tuturnya. 

Ia menjelaskan, dari kondisi anak korban saat ini, ia mengalami perasaan yang tertekan atas kejadian ini. 

Saat ditanya ia bisa pingsan itu, anak korban terlihat masih terbayang dengan korban, dan merasa tak menyakini peristiwa yang menewaskan ibunya itu terjadi. 

"Mental korban tertekan atas peristiwa ini, kita masih melakukan pendampingan untuk korban, serta membawanya untuk melakukan konsultasi ke psikiater," jelasnya. 

Untuk persoalan sekolah korban, saat ini korban diliburkan dulu, mungkin pihak sekolah mengerti dengan keadaan korban. 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial (Dinsos) untuk melakukan pendampingan, karena di Dinsos sudah memiliki psikiater. 

"Kami juga berkoordinasi untuk mengurus Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik anak ini, serta bantuan PKH nya di Dinsos," kata Yulaili. 

Pihaknya juga mengupayakan agar kondisi mental dari anak korban ini dapat kembali pulih seperti biasa. 

Untuk saat ini kedua anak korban akan diurus oleh Pihak Kelurarga korban. 

"Kami juga berupaya agar mental dari sang anak dapat kembali pulih," tutupnya. 

Kisah Cinta Korban dan Pelaku

Marlina Adik Kandung korban, saat ditemui oleh TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023) menceritakan, kisah cinta keduanya. 

"Keduanya itu pertama kali berkenalan sekitar tahun 2007 lalu," ungkap Marlina kepada TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023). 

Pertemuan keduanya diawali dari terduga pelaku yang bekerja di mebel kayu di dekat rumah korban. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved