Berita Rejang Lebong

Harga Cabai di Rejang Lebong Semakin Pedas, Tembus Rp 80 Ribu per Kg, Penjual Mengeluh

Saat ini harga semua jenis cabai di Rejang Lebong masih sangat tinggi. Kenaikan harga cabai itu akibat dampak dari kemarau panjang yang terjadi.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Harga cabai di pasar tradisional Rejang Lebong Provinsi Bengkulu masih mahal. Penjual maupun pembeli mengeluhkan kenaikan harga seluruh jenis cabai. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Harga cabai di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu semakin 'pedas'.

Saat ini harga semua jenis cabai di Rejang Lebong masih sangat tinggi. Kenaikan harga cabai itu akibat dampak dari kemarau panjang yang terjadi.

Tak tanggung-tanggung, harga cabai-cabaian saat ini sudah dua kali lipat dari harga normalnya.

Akibat kenaikan harga cabai tersebut, banyak pedagang mengeluh karena pembeli berkurang.

Dari informasi yang dihimpun TribunBengkulu.com di sejumlah pasar tradisional, saat ini harga cabai sudah dua kali lipat dari harga normal.

Rinciannya ialah untuk harga cabai merah saat ini mencapai Rp 60 ribu perkilogram. Padahal jika sedang normal, harga cabai merah hanya sekitar Rp 30 ribu saja.

Kemudian untuk cabai hijau saat ini seharga Rp 42 ribu perkilo. Sedangkan jika normalnya harga cabai hijau hanya Rp 18 ribu saja.

Untuk cabai rawit juga ikut mengalami kenaikan yang harganya telah tembus di Rp 50 ribu.

Begitu juga dengan cabai setan yang harganya saat ini sudah Rp 60 ribu perkilo. Padahal normalnya, baik cabai rawit maupun cabai setan hanya Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu saja perkilogramnya.

Pedagang cabai Ermawati mengatakan kenaikan itu sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu.

Penyebab kenaikan ini diduga akibat musim kemarau panjang yang tak kunjung berakhir.

Mengingat memang produksi cabai dari petani juga ikut berkurang sehingga harganya sudah mahal.

Meskipun harganya masih tinggi, ternyata hal itu sudah mulai turun sejak tiga hari terakhir.

"Naiknya sejak beberapa pekan lalu, tapi tiga hari terakhir ini turun sedikit, pernah tembus sampai Rp 80 ribu perkilo," kata Ermawati.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved