Suami Mutilasi Istri di Kota Malang

Aksi Sadis JM Suami Mutilasi Istri di Malang Sudah Rencanakan Perbuatannya-Terancam Hukuman Mati

Aksi Sadis JM (61) pelaku Mutilasi istri di Kota Malang sudah merencanakan perbuatannya, kini terancam Hukuman Mati.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Polisi Olah TKP (Kiri) dan Foto Korban NMS (Kanan). Aksi Sadis JM Suami Mutilasi Istri di Malang Sudah Rencanakan Perbuatannya-Terancam Hukuman Mati 

Polisi segera datang ke lokasi rumah tersangka dan melakukan olah TKP. Sedangkan jenazah korban, dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Dari hasil penyelidikan sementara, permasalahan rumah tangga menjadi motif tersangka tega menghabisi nyawa korban.

Nasib Pilu NMS

Nasib pilu Ni Made Sutarini (55), ibu di Malang dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya sendiri di dalam rumah.

Pelaku pembunuhan ini diketahui bernama James Lodewyk Tomatala berusai 61 tahun.

Kejadian ini terjadi di Jalan Serayu, Nomor 6 RT 2 RW 4 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Sadisnya, usai dibunuh dan dimutilasi, jasad korban dimasukkan ke dalam ember.

Korban dimutilasi menjadi 10 bagian oleh pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, permasalahan rumah tangga menjadi motif tersangka nekat menghabisi nyawa korban.

"Motifnya permasalahan rumah tangga. Karena si istri sudah lama tidak kembali ke rumah,"

"Namun kemarin itu, Sabtu (30/12/2023), korban kembali ke Malang untuk mengikuti suatu kegiatan. Ketika itu tetangga sempat mendengar ada suara cekcok, namun tidak lama kemudian, sama sekali tidak terdengar suara korban. Kemudian pada hari ini, korban ditemukan dalam kondisi terpotong beberapa bagian," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (31/12/2023).

Danang menjelaskan, bahwa potongan tubuh korban ditemukan di dalam ember.

"Iya, di dalam ember yang ada di halaman rumah tersangka," tambahnya.

Saat ini, seluruh potongan tubuh korban telah dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Langkah yang kami laksanakan, adalah melaksanakan autopsi. Keluarga korban yang berada di Bali juga sudah kami hubungi dan sedang perjalanan ke Kota Malang," pungkasnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved