Siaga Bencana, BPBD Seluma Siagakan Tim Reaksi Cepat, Masyarakat Diimbau Waspada

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA- Memasuki musim penghujan yang saat ini mulai terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma menyiagakan tim penanggulangan bencana.

Tim ini merupakan tim reaksi cepat, yang siap diturunkan jika terjadi bencana. 

Plt Kepala Pelaksana BPBD Seluma Hadi Susanto mengatakan tim reaksi cepat tanggap bencana ini siaga 24 jam. Siap diturunkan jika terjadi bencana di wilayah Kabupaten Seluma. 

"Kita BPBD telah menyiagakan tim 24 jam, siap diturunkan jika terjadi bencana," ujar Hadi Susanto. 

Dikatakan Hadi, Kabupaten Seluma rawan terjadi banjir dan tanah longsor. Memasuki musim penghujan ini, kemungkinan bencana alam ini terjadi sangat berpotensi.

Sehingga semua harus mewaspadai, terutama di titik yang selama ini sering terjadi banjir dan tanah longsor. 

"Kami BPBD telah memetakan titik-titik ini. Lokasi ini menjadi perhatian khusus kami, untuk melakukan himbauan dan peringatan kepada masyarakat," kata Hadi. 

Lanjutnya titik rawan banjir dan longsor di Kabupaten Seluma mulai dari Desa Air Kemuning, Riak Siabun, Jenggalu, Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja. Lalu Desa Kungkai Baru, Pasar Ngalam, dan Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan. 

Kemudian desa di Kecamatan Lubuk Sandi, Desa Lanjut, Talang Tinggi dan Air Latak Kecamatan Seluma Barat. Lalu Kelurahan Talang Dantuk Kecamatan Seluma.

Desa Padang Merbau, Sukarami dan Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan. Desa Air Teras dan Talang Sali Kecamatan Talo. Lalu desa-desa Kecamatan Ulu Talo, Ilir Talo, Talo Kecil, Semidang Alas dan Semidang Alas Maras. 

"Seluruh kepala desa kami minta untuk selalu memantau wilayahnya. Sampaikan ke BPBD segera jika terjadi bencana," jelas Hadi. 

Hadi juga mengimbau para pengendara yang melintas di Kabupaten Seluma. Agar selalu waspada memantau situasi dan kondisi jalan. Karena pohon tumbang juga rawan terjadi di musim penghujan ini. 

"Pohon tumbang rawan terjadi, masyarakat juga pengendara harus waspada. Pantau selalu situasi dan kondisi saat melintas," beber Hadi.

Baca juga: Alasan Dikbud Seluma Bengkulu Larang Siswa Bawa Handphone ke Sekolah