Remaja Bunuh Pacar di Depok

Motif Argyan Bunuh Pacar Gegara Ditolak Saat Paksa Hubungan Badan, Korban Teriak dan Memberontak

Terungkap alasan dan motif Argyan bunuh mahasiswi berinisial KRA (21). Seperti yang diketahui, KRA menjadi korban rudapaksa dan pembunuhan

Editor: Kartika Aditia
WartaKotaLive dan Kompas.com
Motif Argyan Bunuh Pacar Gegara Ditolak Saat Paksa Hubungan Badan, Korban Teriak dan Memberontak 


Sosok Korban Dikenal Baik

Ibunda korban, DA, mengenang anak perempuanya yang dikenal sebagai sosok yang mandiri dan tak menyusahkan pihak keliarga dalam segi apapun.

Anak pertama dari dua bersaudara tersebut merupakan perempuan yang begitu cerdas.

"Dia masih menjalani kuliah beasiswa di Universitas Gunadarma semester 6,"tutur Dini Andriyani.

Sebelum tewas, KRA sempat meminta doa restu kepada ibunda untuk menjalani sidang skripsi.

"Terakhir, Kayla mengirim pesan. Meminta doa restu dan dukungan atas sidang skripsi yang akan dijalani. Tetapi saya tak menyangka, pesan tersebut menjadi pesan terakhir anak saya sebelum pergi," kata DA.

Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Kota Malang, Terkuak Dalam Rekonstruksi Korban Dimutilasi saat Pingsan

Sementara bibi korban, D (49), mengatakan, KRA merupakan anak baik, berpestasi, penurut, soleha, dan polos.

"Semasa hidup Neng merupakan anak yang baik, agamanya kuat selalu ikut kegiatan masjid, dan tidak pernah melawan orangtua," beber D.

Menurut D, mengetahui Neng telah tiada, seluruh keluarga termasuk ibu dan kakek korban sangat terpukul.

"Kita semua apalagi orang tuanya termasuk nenek dan kakek sangat terpukul atas kehilangan Neng. Tidak menyangka akan mengalami nasib tragis dibunuh olek pelaku teman laki-laki yang baru dikenal melalui aplikas chat line itu," kata D.

KRA sendiri merupakan putri sulung dari dua bersaudara dari pasangan Dini Andriyani (45) dengan Ardianto.

D mengatakan, bahwa pelaku dengan Neng sendiri belum ada status pacaran.

"Memang si Neng udah sempat bilang katanya mau punya pacar dengan alasan kalau kemana-kemana selalu ditemanin dan ada barengan. Tapi berita yang telah beredar disebutkan bahwa pelaku sama Neng ini sudah berstatus pacar, tapi sebetulnya belum ada," ujarnya.

Sebelum kejadian, menurut Diana, Neng sempat mengirim pesan chat ke ibunya berisi baru akan pulang ke rumah setelah selesai kuliah di kampus.

"Kebiasaan Neng jika apa-apa pasti selalu kiriman gambar atau video. Tapi saat kejadian sekitar pukul 13.00 WIB Neng kirimin video ke hp ibunya sudah persiapan mau pulang. Tapi biasa tidak sampai lama paling telat pukul 15.00 WIB sudah sampai di rumah, tapi ini hingga malam hari tidak ada kabar, telepon mati tidak bisa dihubungi,"jelasnya kemudian.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Beruntun 9 Kendaraan di Puncak Bogor Hingga Sebabkan Rumah Makan Hancur

 

Sumber: Kompas.com

Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com

 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved