Hitung Suara Ulang di Bengkulu Tengah

Deadlock, Penghitungan Suara Ulang di Bengkulu Tengah Diskor 1 Jam

Menurut KPU Bengkulu Tengah, surat suara tersebut tidak sah, lantaran besaran lobang coblos terlalu besar dan ada bagian surat suara yang hilang.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Kelima Komisioner KPU Bengkulu Tengah saat memimpin pelaksanaan penghitungan surat suara ulang DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Minggu (10/3/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Proses penghitungan ulang surat suara tidak sah DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah yang digelar pada Minggu (10/3/2024) mengalami kebuntuan atau deadlock. 

Hal tersebut terjadi lantaran adanya perdebatan terkait surat suara milik Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) yang dinyatakan tidak sah lantaran lobang coblos terlalu lebar. 

Menurut KPU Bengkulu Tengah, surat suara tersebut tidak sah, lantaran besaran lobang coblos terlalu besar dan ada bagian surat suara yang hilang. 

Hal tersebut dibantah oleh saksi parpol yang menganggap hal tersebut sah, karena bagian yang hilang hanya sedikit dan tidak keluar dari kotak nama caleg. 

Setelah meminta saran pendapat dari Komisioner KPU Provinsi Bengkulu yang hadir, KPU Bengkulu Tengah melakukan skorsing perhitungan ulang surat suara. 

"Kami akan melakukan musyawarah terlebih dahulu untuk memutuskan hal ini, dengan ini kami skorsing hingga pukul 13.30 wib," ujar Ketua KPU Bengkulu Tengah, Meiky Helmansyah. 

Sebelumnya, proses hitung ulang surat suara DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Kabupaten Bengkulu Tengah sempat memanas. 

Hal tersebut terjadi saat perhitungan ulang di TPS 1 Desa Temiang Kecamatan Pagar Jati. Dari 6 surat suara yang tidak sah, terdapat 1 surat suara PPP yang menjadi perdebatan. 

Di surat suara tersebut, tepat tercoblos pada caleg PPP nomor 1 dengan ukuran yang cukup besar. 

Sontak hal tersebut membuat heboh dan terjadi perdebatan antara pihak KPU Bengkulu Tengah dengan para saksi parpol. 

KPU Bengkulu Tengah menganggap surat suara tersebut tidak sah, lantaran adanya bagian surat suara yang hilang tepat ditengah bolongan lokasi pencoblosan. 

Sedangkan para saksi parpol mengungkapkan, bahwa surat suara tersebut sah, lantaran bisa saja bagian surat suara tersebut hilang pada saat pencoblosan dan ukurannya kecil sehingga tidak menghilangkan nilai suara tersebut. 

Apalagi, tidak ditemukan lokasi pencoblosan lainnya di surat suara tersebut. 

"Saya pikir surat suara ini sah, karena tidak merugikan pihak-pihak lainnya," ujar saksi parpol Perindo, Arsyad Hamzah. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved