Warga Mukomuko Diterkam Buaya

BREAKING NEWS: Warga Mukomuko Bengkulu Diterkam Buaya saat Cari Lokan di Sungai

Warga Tanah Harapan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu diterkam buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan, pada Senin (15/4/2024).

|
Panji Destama/TribunBengkulu.com
Keluarga dan tetangga saat mendatangi rumah duka korban tenggelam diterkam buaya yang ditemukan sudah tak bernyawa di Desa Tanah Harapan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Senin (15/4/2024). 

Kasim menjelaskan, seperti biasa ia dan rombongan pergi menyelam di Sungai Selagan mencari lokan.

Namun saat sedang mencari lokan di tepian sungai, korban tidak timbul ke permukaan lagi.

“Sekitar jam 10 korban tidak timbul ke permukaan, kami mencari lokan itu pakai pelampung, akhirnya kami cari korban,” tutur Kasim.

Sekitar setengah jam pencarian, korban tidak timbul ke permukaan, lantas pihaknya melaporkan ke warga untuk membantu pencarian korban.

Saat itu, warga khawatir korban diterkam buaya, tak lama kemudian muncul kepala buaya seukuran lebih kurang 4 meter ke permukaan.

“Korban diantar buaya ke tepi sungai, lantas saya dan warga lainnya mengangkat jenazah korban dengan sampan, karena korban berada di seberang sungai,” jelas Kasim.

Akhirnya korban dievakuasi dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan di di Tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko.

Minta Buaya Dipindahkan

Kejadian warga Mukomuko diterkam buaya di Sungai Selagan ini bukan yang pertama kali. Lantaran itu masyarakat setempat meminta solusi dari pemerintah.

“Kami warga Desa Tanah Harapan, meminta solusi dari pemerintah prihal buaya yang ada di Sungai Selagan ini,” ungkap Kepala Desa Tanah Harapan Bujarman saat diwawancarai pada Senin (15/4/2024).

Warga desa meminta Pemkab Mukomuko memindahkan buaya tersebut dari Sungai Selagan.

Pasalnya, masyarakat yang tinggal di tepi Sungai Selagan lebih dari 40 persen menggantungkan hidup di Sungai Selagan.

“Sudah dari nenek moyang kami, kami menggantungkan hidup di sungai ini. Baik itu mencari lokan maupun hasil sungai,” beber Bujarman.

Bujarman menjelaskan, kejadian seperti ini pernah terjadi pada tahun 2022 lalu. Saat itu korban bernama Sabri warga Desa Tanah Rekah juga sedang mencari lokan.

Naas korban yang juga diterkam buaya itu tak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved