Ditinggal ke Luar Kota, Burung Milik PNS di Bengkulu Senilai Rp 20 Juta Digelapkan Karyawan

Akibat ditinggal ke luar kota, burung milik seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bengkulu senilai puluhan juta rupiah digelapkan oleh karyawan.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Sarjoko yang merupakan tetangga sekaligus koordinator keamanan di kompleks perumahan korban, saat menjelaskan kejadian penggelapan burung milik korban. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Akibat ditinggal ke luar kota, burung milik seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bengkulu senilai puluhan juta rupiah digelapkan oleh karyawan sendiri.

Kejadian tersebut dialami oleh Riza (50) warga Jalan Kapuas Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.

Kronologi kejadian bermula saat korban akan pergi ke Solo untuk menjenguk suaminya yang sedang dalam keadaan sakit.

Kebetulan suami korban merupakan seorang pejabat yang berdinas di Kota Solo, sedangkan korban harus tinggal di Bengkulu karena bertugas sebagai PNS di Bengkulu.

Namun ternyata setelah sempat mendapatkan perawatan suami korban meninggal dunia, dan langsung dimakamkan di Solo.

Sehingga akibat kejadian tersebut korban cukup lama berada di Solo karena harus mengurus sang suami.

Kebetulan di Bengkulu suami korban memiliki ternak burung Lovebird, yang pengurusannya diserahkan kepada pelaku.

Setelah pulang ke Bengkulu, korban kemudian berencana untuk menjual burung Lovebird milik suaminya yang diserahkan pemeliharaannya kepada pelaku.

Namun saat korban ingin menjual burung-burung tersebut, burung yang awalnya berjumlah sekitar 150 ekor tinggal tersisa sebanyak 10 ekor.

Sedang sisanya yaitu kurang lebih sebanyak 140 ekor diduga sudah digelapkan oleh pelaku.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 20 juta dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Gading Cempaka Kota Bengkulu.

"Iya ibu itu kan suaminya meninggal, setelah suaminya meninggal dia mau jual burung milik suaminya. Tapi saat akan dijual burungnya tinggal tersisa 10 ekor," ungkap Sarjoko yang merupakan tetangga sekaligus koordinator keamanan di komplek perumahan korban, Rabu (8/5/2024).

Burung-burung Lovebird milik korban yang hilang kabarnya sudah dijual semua oleh pelaku yang sebelumnya dipercaya mengurus burung tersebut.

Sementara itu saat ini pelaku sudah tidak ada lagi di rumahnya dan sudah melarikan diri.

Baca juga: Mantan Kepala BPBD Seluma Dituntut 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved