Kasus Vina Cirebon

Skenario Rahasia di Balik Kasus Vina Cirebon, Pengacara Pegi Setiawan Mengaku Ngeri

Pengacara Pegi Setiawan menyebut ada sangkaan skenario rahasia di balik kasus pembunuhan Vina Cirebon.

TribunBengkulu.com/Ist
Kolase foto Iptu Rudiana (kiri) dan TKP (Kanan). pengacara Pegi Setiawan menilai ada skenario rahasia di balik kasus Vina Cirebon. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengacara Pegi Setiawan menyebut ada sangkaan skenario rahasia di balik kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Skenario rahasia itu cukup mengerikan dan sulit untuk dibongkar atau diungkapkan.

Seperti diketahui, Kasus Vina Cirebon masih hangat menjadi perhatian publik.

Perempuan di Cirebon ini dibunuh secara sadis oleh kelompok geng motor.

Kini kasus ini digulirkan kembali karena ada sejumlah pelaku belum diadili pihak penegak hukum.

Setelah sejumlah kejanggalan bermunculan terkait kasus Vina Cirebon dugaan adanya skenario sejak awal di kasus pembunuhan Vina dan Eky kini mulai tercium.

Kuasa hukum Pegi Setiawan pun mengatakan bahwa kasus Vina Cirebon ini mengerikan.

Tidak hanya dari para terpidana dan tersangka yang memberikan pengakuan janggal.

Baca juga: Kalimat Lengkap Mahfud MD Soal Permainan Jahat di Kasus Vina Cirebon, Waketum Gerindra Meradang

Sejumlah saksi pun kini telah bersuara soal adanya dugaan skenario pembunuhan di kasus Vina dan Eky tahun 2016 silam ini.

Apalagi dari keterangan saat ini terungkap banyak fakta yang tidak sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam putusan di pengadilan.

“Seperti Liga Akbar, belakangan pengakuannya baik di kepolisian maupun di media, aslinya dia tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya. Jadi aslinya, dia itu berpisah dengan Eki sejak sore saat Eki mau pamitan bertemu klub motor. Itu berpisahnya di SMA 4 dan kejadiannya masih sore,” ujar Toni RM, kuasa hukum Pegi Setiawan kepada Tribun, Kamis (13/6/2024).

Dari keterangan ini, terungkap Liga Akbar tidak tahu bagaimana kronologi kejadian sebenarnya.

Lanjut Toni, lantas dari dasar apa pelaku-pelaku yang saat ini sudah divonis tersebut ditangkap oleh kepolisian dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Kemudian Aep, lanjut Toni, mengaku melihat pelaku dari jarak 100 meter lalu kabur karena takut dilempari.

“Lalu bagaimana dia bisa mengenali muka-muka pelaku,” ujarnya.

Pihaknya pun dalam hal ini dibuat bingung siapa pelaku sebenarnya dalam kasus Vina Cirebon 2016 ini.

Mengingat, muncul pula saksi-saksi lain yang mengungkap bahwa di waktu kejadian mereka sedang tidur di rumah RT bersama para terpidana yang saat ini sudah ditangkap.

Mereka tidur di rumah RT bahkan sampai pagi hari.

“Ini ngeri, ini luar biasa kejadian. Ini bagus, biar terbongkar semuanya dan tidak ada yang ditutup-turupi,” ujar dia.

Dalam kasus Vina Cirebon ini, sebelumnya delapan orang telah ditetapkan sebagai terpidana.

Tujuh orang dihukum seumur hidup, satu lainnya mendapat hukuman delapan tahun penjara.

Terbaru, polisi menangkap Pegi Setiawan di Kopo, Bandung, Selasa (21//5/2024).

Polda Jabar selanjutnya menetapkan sebagai tersangka terakhir dalam kasus ini. Padahal, sebelumnya ada tiga buron.

Polda Jabar juga menganggap Pegi sebagai otak peristiwa memilukan karena Vina dan Eki meninggal setelah mengalami pengeroyokan anggota geng motor. Bahkan, Vina diperkosa secara bergiliran.

Kolase foto Mahfud MD (kiri) dan Vina(kanan), Mahfud MD sebut ada permaianan di kasus Vina Cirebon.
Kolase foto Mahfud MD (kiri) dan Vina(kanan), Mahfud MD sebut ada permaianan di kasus Vina Cirebon. (Kolase Instagram Mahfud MD)

Mahfud MD Sebut Ada Permainan Jahat

Kalimat lengkap Mahfud MD soal permainan jahat di kasus Vina Cirebon, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habibburokhman meradang.

Melalui kanal Youtube @Mahfud MD Official, mantan Menkopolhukam Mahfud MD bersuara terkait Kasus Vina Cirebon.

Mahfud MD menyebutkan bahwa dari kasus pembunuhan Vina Cirebopn ini seolah memperlihatkan hukum di Indonesia kerap dipermainkan.

"Betapa hukum kita itu sering bisa di main-mainkan, saya tidak ingin katakan bahwa selalu di main-mainkan tapi sangat sering di main-mainkan kalau sudah menyangkut pejabat atau mungkin menyangkut duit,"

"Nanti kalau saya katakan hukum kita selalu dimain-mainkan ya nanti salah, karena kasus hukum di Indonesia ini ada puluhan ribu," kata Mahfud MD, dikutip TribunBengkulu.com, Kamis (13/6/24).

Mahfud menyebutkan tidak mengetahui detail tentang perkembangan kasus Vina Cirebon.

"Saya tidak tahu persis kasus Vina tetapi konstruksi kasusnya kan begini dulu ada 10 atau 11 tersangka kan untuk pembunuhan Vina,"

"Lalu diajukan ke Pengadilan, itu kan berita acaranya ada 10 atau 11, lalu diajukan ke pengadilan yang tiga lari dan delapannya lagi sudah dihukum," sambung Mahfud.

Lalu, ketika muncul film VINA Sebelum 7 Hari kasus Vina Cirebon kembali diperbincangkan.

Sontak hal ini menuai kejanggalan bagi Mahfud hingga menganggap kasus Vina Cirebon ini sebagai sebuah permaianan belaka.

"Sesudah muncul film Vina 7 Hari itu, lalu kasus ini tu muncul lagi, dulu yang lari itu kemana orangnya,"

"Sehingga saya berfikir ini bukan sekedar unprofessional lho, tetapi menurut saya memang ada permainan.

"kalau ada permainan untuk melindungi seseorang atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus itu sebenarnya sudah sebuah permainan yang jahat, ini cenderung lebih dari unprofessional," tegas Mahfud.

"Dulu dihadirkan delapan karena katanya tiga lari. Delapan sudah dihukum penjara ada seumur hidup,hukuman panjang-panjang tiga dilupakan. Delapan tahun muncul, muncul di film lalu dibuka lagi orang kaget," ujarnya.

"Konyolnya lagi, padahal dulu resmi di BAP dan rilis diumumkan buron tiga orang, sekarang ada dua masalah,"

"Satu, Pegi ditangkap mulai muncul kesaksian orang bukan itu, Pegi sendiri mengaku tidak tahu, apakah Pegi ini namanya, apakah ini bukan sekadar kambing hitam?" tanya Mahfud MD.

"Kedua, dua orang yang buron ini dibilang salah sebut. Mana ada orang yang menyelidiki lama disebut salah sebut, sehingga dianggap enggak ada. Dianggap hanya satu Pegi," kata Mahfud.

Sontak, Mahfud menyebut bahwa polisi yang menangani kasus Vina Cirebon tidak profesional.

"Sehingga yang menjadi tersangka itu Pegi, Pegi itupun diragukan. Ini tingkat polisinya yang gak bener, ini kejahatan," ungkap Mahfid MD.

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud Meminta agar presiden terpilih Prabowo Subianto bisa turun tangan menyelesaikan kasus Vina Cirebon.

Sebab, Mahfud menilai bahwa kasus Vina Cirebon ini tidak akan merugikan posisi politik maupun ekonomi jika segera dituntaskan.

"Ini kasus kriminal jahat di pengadilan-pengadilan yang sekarang banyak, tidak melibatkan banyak pejabat-pejabat tinggi-tinggi amat, yang mempunyai kepentingan politik dan kepentingan bisnis. ini tingkat polisi enggak bener, ini kejahatan," kata Mahfud.

Menanggapi pernyataan Mahfud MD, Habiburokhman selaku Waketum Gerindra meminta agar mantan Menpolhukam jangan banyak berkomentar.

“Omong kosong lah Pak Mahfud, sudah game over jangan banyak komen lagi,” kata Habiburokhman dikutip dari Kompas TV, Kamis (13/6/24).

Selain itu, Habiburokhman pun menyampaikan bahwa kasus hukum tidak boleh ditangani berdasarkan asumsi.

“Aneh sekali kalau bikin lembaga lain di luar aparat penegak hukum yang ada, baik institusinya maupun pedoman,” ucap Habiburokhman.

“Jangan persoalan hukum itu kita sikapi dengan asumsi. Apalagi asumsi dari masing-masing orang yang tidak memiliki kompetensi," timpalnya.

Kolase foto Mahfud MD dan Habiburokhman. Kalimat lengkap Mahfud MD soal permainan jahat di kasus Vina Cirebon, Waketum Gerindra meradang.
Kolase foto Mahfud MD dan Habiburokhman. Kalimat lengkap Mahfud MD soal permainan jahat di kasus Vina Cirebon, Waketum Gerindra meradang. (Instagram @ mohmahfudmd/@habiburokhmanjkttimur)

Hotman Paris Kaget Didatangi Utusan Iptu Rudiana

Pengacara kondang Hotman Paris mengaku terkejut karena didatangi oleh utusan Iptu Rudiana, ayah Eky dalam kasus Vina Cirebon.

Hotman Paris mengaku terkejut karena utusan Iptu Rudiana tersebut menyampaikan pesan terselubung.

Melalui utusannya, Iptu Rudiana ternyata berpesan dan berusaha menyakinkan Hotman Paris kalau pelakunya memang benar Pegi Setiawan, pria yang kini ditangkap oleh polisi.

Terkait pesan tersebut, Hotman Paris curiga dan merasa ada yang tidak beres dari utusan tersebut.

Tidak hanya karena ada pesan terselubuh, Hotman Paris juga mencurigai ada gelagat tidak beres dari Iptu Rudiana yang sampai mengirim utusan.

Baca juga: Respon Mahfud MD Dilarang Waketum Partai Gerindra Habiburokhman Bicara Soal Kasus Vina Cirebon

Padahal selama ini Iptu Rudiana bergeming dan tidak menanggapi satu kalipun permohonan dari Hotman Paris.

"Sekitar 4 hari lalu, ada seorang oknum polisi mengaku utusan dari Pak Rudiana ini mau menunjuk kami sebagai kuasa hukumnya," kata Hotman Paris, seperti dilansir dari Youtube tvOneNews, Rabu, 12 Juni 2024.

"Ada pesan terselubung dimana bahwa Pak Rudiana yakin pelakunya adalah Pegi. Ada apa ini? Kenapa baru sekarang bereaksi?."

Pihak Iptu Rudiana seakan ingin mendesak pengusutan kasus pembunuhan Vina Cirebon segera dituntaskan dengan ditangkapnya Pegi Setiawan.

Walau saat ini kuat dugaan bahwa Pegi Setiawan tidak bersalah dan memiliki alibi kuat berdasarkan keterangan beberapa saksi. (**)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved