Aksi 2 Remaja di Kota Bengkulu Nekat Bobol Sekolah untuk Beli Rokok

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - 2 remaja berusia 16 tahun di Kota Bengkulu yang nekat bobol sekolah demi bisa beli rokok ditangkap polisi.

Keduanya diamankan polisi di rumahnya masing-masing, bersama barang bukti 3 unit laptop.

Pelaku diketahui terlibat dalam kasus pencurian di SMA IT Iqra, yang berada di Kelurahan Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.

Pelaku diketahui masuk dengan cara merusak kunci pintu ruangan Tata Usaha (TU) yang ada di SMA, dengan menggunakan linggis.

Sebelumnya beraksi kedua pelaku memang sudah melakukan pemantauan sehingga mengetahui terdapat laptop di ruangan TU tersebut.

"Dalam melancarkan aksinya kedua pelaku ini sebelumnya memantau situasi dengan cara bergerilya," ungkap Kapolsek Ratu Agung Iptu Akhyar Anugerah melalui Kanit Reskrim Ipda Mukni Helpiansyah, Senin (1/7/2024).

Setelah berhasil masuk kedua pelaku secara bergotong royong membawa kabur 3 unit laptop yang ada si ruang TU sekolah tersebut.

Kedua pelaku beraksi pada malam hari pada tanggal 26 Juni 2024 lalu, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Saat beraksi pelaku juga sempat melakukan pengerusakan terhadap kamera CCTV agar aksinya tidak ketahuan.

"Jadi mereka ini cukup cerdik dengan merusak kamera CCTV yang terpasang di sekolah tersebut," kata Mukni.

Kejadian tersebut baru diketahui oleh pihak sekolah pada keesokan harinya saat melihat pintu ruangan TU sudah dalam keadaan terbuka.

Setelah dilakukan pengecekan barulah diketahui bahwa 3 unit laptop yang ada si ruang TU sekolah telah hilang.

Atas kejadian tersebut pihak sekolah langsung melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian Polsek Ratu Agung Kota Bengkulu.

Mendapati adanya laporan tersebut Tim Opsnal Polsek Ratu Agung langsung mengumpulkan bahan keterangan.

Selanjutnya polisi berhasil mengetahui keberadaan pelaku dan berhasil mengamankan pelaku termasuk barang bukti.

Dari pengakuan pelaku mereka baru pertama kali melakukan pencurian tersebut untuk membeli rokok dan kebutuhan sehari-hari.

"Atas kasus ini kita masih melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah kedua pelaku ini ada terlibat tindak kejahatan lain," ujar Mukni.

Baca juga: Koalisi Besar 8 Partai di Kota Bengkulu Vs Dedy Wahyudi-Ronny Tobing, Tinggal Menunggu M Saleh