Kakek di Bengkulu Ditemukan Tewas di Pondok Sawah Kelurahan Panorama Bengkulu

Seorang kakek ditemukan tewas di tengah sawah yang ada di kawasan Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Seorang kakek ditemukan tewas di tengah sawah yang ada di kawasan Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Seorang kakek ditemukan tewas di tengah sawah yang ada di kawasan Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.

Mayat tersebut diketahui bernama Yulian (68) warga Jalan Merapi Ujung Kelurahan Panorama.

Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya bernama Turna (60) saat hendak mengantar makan siang untuk sang suami.

Korban diketahui pergi ke sawah pada Senin (8/7/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, sendirian untuk mengurus sawah miliknya.

Istri korban yang memang biasa mengantarkan makan siang untuk korban, kemudian pergi ke sawah sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat tiba di sawah korban terlihat sedang tertidur dengan posisi miring di teras pondokan sawah miliknya.

Istri korban yang mengira korban tertidur kemudian mencoba untuk membangunkan korban. Akan tetapi ternyata korban sudah tidak bergerak dan telah meninggal dunia.

"Tadi yang pertama kali menemukan istrinya saat akan mengantar makan siang sekitar sehabis Dzuhur," ungkap Tarmizi yang merupakan adik kandung korban.

Dari pengelihatan pihak keluarga secara kasat mata, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Namun pihak keluarga menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Tanda-tanda kekerasan tidak ada, tadi waktu ditemukan dia dalam posisi seperti orang tidur miring," kata Tarmizi.

Setelah kejadian tersebut istri korban kemudian langsung memanggil warga sekitar, dan juga warga langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Gading Cempaka.

Sampai saat ini pihak kepolisian Polsek Gading Cempaka masih berada di lokasi untuk memastikan penyebab kematian korban.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved