Sumardi Kembali Duduk di DPRD Provinsi Bengkulu, Dukung Penuh Program Pembangunan Gubernur Rohidin

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Aghisty Firan Marenza 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU- Politisi Golkar Sumardi kembali menduduki kursi DPRD Provinsi Bengkulu pada periode 2024-2029 dari dapil (daerah Pemilihan) 1 Kota Bengkulu.

Sumardi untuk kedua kalinya terpilih dan duduk di kursi DPRD Provinsi Bengkulu pada periode 2019-2024 dan 2024-2029.

Sumardi yang baru saja dilantik di ruang rapat DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (02/09/24) mengatakan siap mendukung penuh progam dan melanjutkan program dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Dalam pantauan TribunBengkulu.com, tampak Sumardi mengenakan baju jas rapi dan memakai dasi berwarna kuning, yang senada dengan baju kebaya yang dikenakan istrinya.

Baca juga: Profil Lengkap Sumardi Ketua Tim Pemenangan Petahana Rohidin-Meriani di Pilgub Bengkulu 2024

"Begitu bangga dan bahagia sekaligus, penuh dengan tantangan. Alhamdulillah mendapatkan kepercayaan kembali dari masyarakat kota Bengkulu, khususnya Provinsi Bengkulu." kata Sumardi usai pelantikan, Senin (2/9/2024).

Sumardi dengan percaya diri dengan amanah yang telah diberikan oleh masyarakat akan dijalankan dengan baik dan benar.

"Mudah-mudahan apa yang telah diamanahkan mereka, menjadi amanah," terang Sumardi.

Sumardi menambahkan, dirinya akan mendukung dan melanjutkan program dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah khususnya untuk di Kota Bengkulu.

"Saya akan mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada akhir masa jabatannya," tutup Sumardi.  

Perjalanan Karir Sumardi

'Kegagalan seseorang ketika dia takut melangkah, menindaklanjuti pikirannya’, jadi prinsip bagi Sumardi, yang pada akhirnya mengantarkan dirinya menjadi wakil rakyat di DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu. 

Prinsip tersebut, tetap diterapkan hingga saat ini oleh suami dari Piatusmaini. 

Apalagi, ia sudah menjadi wakil rakyat dua periode, tentu menjadi tugas besar untuk merealisasikan seluruh aspirasi yang ia terima dari masyarakat. 

Untuk sampai ke titik karirnya ini, bukan hal yang mudah. 

Ia pun menceritakan awal mulai berkarir tahun 1982 di Pemkab Kabupaten Bengkulu Selatan, tepatnya di BKD Bengkulu Selatan.

Di tahun tersebut, Kabupaten Bengkulu Selatan belum dimekarkan sehingga wilayah dari Babatan sampai Kaur masih merupakan wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kemudian selang 3 tahun ia ditugaskan pemda untuk sekolah ke Akademi Pemerintah Dalam Negeri Palembang. Dan lulus 3 tahun kemudian, tepatnya selesai sekolah tahun 1989.

 Sumardi jadi camat di Pino Kelutum (Pino Raya) dan saya lanjut sekolah ke UGM. 

Pulang dari sana, Sumardi menjadi Kasubag di BKD Bengkulu Selatan

Tugas berat menanti saat Sumardi sudah melakukan penyesuaian jabatan. 

Ia diamanahkan untuk merangkap jabatan menjadi Kabag Pemerintah umum, merangkap Kepala Dukcapil Bengkulu Selatan.

Lalu menjabat Kadis Kebersihan merangkap Kepala bagian tata kota, dan merangkap pengawas PDAM.

Selang dua tahun, ia menjadi camat Sukaraja mulai tahun 1995-2000. 

Dalam kurun waktu 5 tahun itu, ia kembali dipindah tugaskan menjadi Kabag Pemerintah Desa, lalu menjadi Kabid Sarana dan Prasarana Bengkulu Selatan, dan menjadi Kabid Perdagangan Bengkulu Selatan.

Peningkatan karir Sumardi ini, dimulai saat dirinya diangkat jadi Sekretaris Pribadi (Sepri) Gubernur, masa kepemimpinan Agusrin.

Bahkan setelah dirinya naik pangkat IV A, ia menjadi Kabag Ortala Pemda Provinsi Bengkulu. 

Kala itu, Sumardi masih merangkap jadi Sepri Gubernur Agusrin dan juga menjabat Kasatpol PP Provinsi Bengkulu.

Kemudian pada 2008 saya naik pangkat jadi IIB, ia menjadi Kepala Dinas Pendidikan, dari 2008-2011.

Di tahun 2011-2015, Sumardi diamanahkan jabatan Asisten I Setdaprov Bengkulu dan dipercaya merangkap sebagai Plt Sekda selama 5 tahun. 

Sumardi pun memiliki pengalam sebagai penjabat Walikota Bengkulu dari 2012-2013. 

Selama 3,5 tahun Sumardi menjadi Plt Sekda, yang sampai masa definitif akhir. 

Kemudian, tahun 2018 saya mengundurkan diri, untuk mencalonkan anggota DPRD Provinsi Bengkulu. 

Saat menjajaki dunia legislatif, ia bergabung bersama Partai Golkar. 

Kemudian diajak Gubernur Bengkulu Rohidin untuk maju sebagai Caleg 2019.

Sumardi mengungkapkan, saat usia muda ia bercita-cita masuk akademi militer, untuk jadi Danres (sekarang kapolres).

Hanya saja saat mengikuti seleksi Sumardi tak dapat lulus karena permasalahan kesehatan. Yakni saat tes tersebut, ia sakit mata, sehingga tidak bisa lulus tes kesehatan. 

Di tahun yang sama, ia pun rutin menjalani pengobatan. 

Namun saat ia sembuh, ia tidak bisa ikut seleksi Akmil karena orangtuanya meminta agar Sumardi menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Saat lulus PNS pun Sumardi awalnya masih enggan untuk berkarir sebagai PNS karena masih ingin mewujudkan cita-citanua masuk Akmil.

Selama menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu, ia pernah diamanatkan sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu. 

Dan kemudian, saat rolling AKD ia pindah ke Komisi I. 

Dari pekerjaannya saat ini, tak dipungkiri banyak pengalaman yang didapatkan. 

Meskipun wakil rakyat dari partai berlambang Pohon Beringin, Sumardi juga diharuskan bersinergi dengan partai lainnya. 

Berikut Profil Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi

• Nama : Drs. H. Sumardi, MM
• Partai : Golkar
• Dapil : Kota Bengkulu
• Tempat Tanggal Lahir: Tebat Gunung, Maras, 23 April 1959.

Keluarga

Istri : Piatusmaini, SE

Anak 

• Mohd. Dedy Supino, S.ip
• Verty memorindah, S.ikom
• Mohd.Haryo Julian Putra,SH

Riwayat Pendidikan

• SD Tebat Gunung Maras
• SMP N Fajar Bulan Alas
• SMAN Manna
• Kekayaan Sumardi

Inilah harta kekayaan Sumardi yang dilansir dari laman resmi LKHKPN.

DATA PRIBADI

1. Nama : SUMARDI

2. Jabatan : KETUA FRAKSI

3. NHK : 540734

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.865.000.000

1. Tanah Seluas 50000 m2 di KAB / KOTA BENGKULU TENGAH, HASIL SENDIRI Rp. 165.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 10 m2/15 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 5643.5 m2/5643.5 m2 di KAB / KOTA BENGKULU TENGAH, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 6618.5 m2/6618.5 m2 di KAB / KOTA SELUMA, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 96.5 m2/96.5 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU , HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 696.5 m2/696.5 m2 di KAB / KOTA SELUMA, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 9988.5 m2/9988.5 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 787 m2/787 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU , HASIL SENDIRI Rp. 2.300.000.000

9. Tanah dan Bangunan Seluas 1208 m2/1208 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU , HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

10. Tanah Seluas 19.96 m2 di KAB / KOTA BENGKULU SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.600.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 625.100.000

1. MOBIL, MITSUBISHI STRADA Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 142.500.000

2. MOBIL, HONDA BRIO SATYA Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 95.000.000

3. MOBIL, MITSUBISHI MINIBUS Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 387.600.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 136.400.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 743.687.030

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 8.370.187.030

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 8.370.187.030