450 Tilang Diterbitkan Satlantas Polres Mukomuko Selama Operasi Zebra Nala 2024, Didominasi Pelajar

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Selama 2 minggu sejak 14 Oktober hingga 27 Oktober 2024, Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Mukomuko menggelar Operasi Zebra Nala 2024.

Pada operasi Zebra Nala, pihak Satlantas Polres Mukomuko menerbitkan 450 tilang yang terdiri dari 311 tilang manual dan 139 tilang elektronik.

Selain menerbitkan surat tilang, Satlantas Polres Mukomuko juga melakukan teguran sebanyak 360 teguran.

Kasat Lantas Polres Mukomuko AKP Rully Zuldh Fermana menjelaskan selama kegiatan Operasi Zebra Nala 2024, mereka sudah melakukan kegiatan preventif selama satu minggu pertama.

Kemudian di minggu kedua pihaknya mulai melakukan penindakan, agar masyarakat tertib berlalu lintas.

“Untuk minggu pertama kita melaksanakan kegiatan preventif terlebih dahulu. Minggu kedua kita lakukan kegiatan penindakkan,” ungkap Rully saat ditemui di kantor Satlantas Polres Mukomuko, Senin (28/10/2024).

Selain tilang dan teguran yang dilakukan, Satlantas Polres Seluma juga mengamankan 56 unit kenalpot racing atau brong.

Selama Operasi Zebra Nala 2024 ini, juga sempat terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 3 kali dengan korban mengalami luka berat.

“Kita juga mengamankan 56 unit kenalpot racing dan dalam operasi juga ada kecelakaan lalulintas sebanyak 3 kali dengan korban memgalami kecelakaan lalulintas,” tutur Rully.

Rully juga menjelaskan, terkait operasi zebra nala 2024 ini, menjadi analisa dan evaluasi pihak Satlantas Polres Mukomuko.

Agar nanti ke depan kamseltibcarlantas atau keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Kabupaten Mukomuko lebih baik.

“Tentunya dengan Operasi Zebra Nala 2024 ini menjadi bahan analisis dan evaluasi kami ke depannya,” jelas Rully.

Selain itu, dalam Operasi Zebra Nala 2024, pelanggaran yang terjadi dari kendaraan roda dua berupa pengendara tak menggunakan helem.

Kemudian, untuk kendaraan roda empat atau lebih, pelanggaran yang terjadi mulai dari tak memakai safety belt, muatan yang berlebihan dan Over Dimension Overload (ODOL)

Serta dalam pelanggaran juga didominasi oleh pelajar, sehingga terkait hal itu pihaknya juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“Pelanggar didominasi oleh pelajar, tentunya kami tetap melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” kata Rully.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Mukomuko Bengkulu Senin 28 Oktober 2024, Lengkap di 15 Kecamatan