Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawan

Terkuak Sosok Perekam Video Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawan, Hilang Diteror Keluarga Pelaku? 

Akhirnya terungkap sosok perekam video anak bos toko roti aniaya karyawan yang geger di media sosial. 

Editor: Rita Lismini
Tribun Jabar
Terkuak Sosok Perekam Video Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawan, Hilang Diteror Keluarga Pelaku?  

Ia mengatakan, penyidik mengundang saksi yakni ibu pelaku dan Cika.

"Dua orang kita undang klarifikasi, ibu (pelaku) itu bilang sibuk tolong diundur. Sedangkan temannya Ayu, kita telepon, dia berjanji besok datang, ditelepon undur minggu depan, sampai saat ini temannya belum datang," tutur Nicolas lagi.

Saat ditanya apakah ada ancaman kepada Cika dari pelaku, Nicolas belum bisa memastikan.

Justru sebaliknya, ibu George mengaku mendapat teror dari orang yang tidak dikenal. 

Pengakuan Ibu George 

Pengakuan Ibu George Sugama Halim cukup menuai perhatian publik usai sang anak jadi tersangka kasus penganiayaan karyawannya viral di media sosial.

Meski Linda Pantjawati sudah membantu pihak kepolisian dalam mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak rupanya, ia mendapat teror karena ulah anaknya itu.

Linda Pantjawati merupakan pemilik toko roti Lindayes, tempat Dwi Ayu bekerja.

Rupanya walaupun Linda telah menyerahkan anaknya ke pihak kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ia mengaku diteror.

Tak hanya diteror Linda juga dimaki-maki oleh orang yang tak dikenal usai viralnya video penganiayaan anaknya.

"Ini satu contoh, setiap hari, setiap detik, setiap jam saya diteror, ditelepon lalu dimaki-maki. Saya enggak kenal orang itu," ujar Linda, dikutip dari Tribun Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Linda pun mengaku heran, padahal George sudah diserahkan kepada kepolisian. 

Ia meminta publik menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

Linda juga meminta agar masyarakat tak menghakimi salah satu pihak dalam kasus ini. 

"Kami sudah serahkan (George) ke pihak berwajib. Jadi, tolong saya minta kepada netizen jangan menghakimi sepihak, konfirmasi dulu kebenaran apapun itu bijaklah dalam berkata-kata," ujarnya. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved