Harga Kopi di Rejang Lebong Bengkulu Stabil, Awal Februari 2025 Tembus Rp 70 Ribu per Kg

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Harga kopi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu hingga awal Februari 2025 masih menunjukan kestabilan.

Untuk kopi dengan kualitas bagus, harga mencapai sekitar Rp 70 ribu per kilogram. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar Rp 1 ribu dari harga sebelumnya. 

Sejak awal tahun 2025, harga kopi di Rejang Lebong terus menunjukan tren positif, tanpa adanya penurunan harga. Hal ini memberikan harapan bagi petani kopi di wilayah tersebut.

Mengingat Rejang Lebong merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Bengkulu. 

Salah satu touke kopi, Rodi mengungkapkan harga kopi memang terus mengalami kenaikan. Pada awal tahun 2025, harga kopi berada di angka Rp 60 ribu per kilogram.

Tercatat hingga saat ini, harganya terus naik dan sudah tembus di angka Rp 70 ribu perkilogramnya. Selama periode itu, harga kopi itu belum pernah terjadi penurunan dan terus mengalami kenaikan. 

"Untuk sekarang harga kopi di kisaran Rp 69 ribu hingga Rp 70 ribu tergantung kualitasnya, masih stabil," kata Rodi. 

Meskipun harga kopi tetap stabil, para petani di daerah ini menghadapi tantangan dengan tingkat produksi yang belum maksimal.

Banyak petani yang belum mulai memasuki musim panen.  Musim panen kopi diperkirakan baru akan terjadi pada bulan April 2025 mendatang.

Oleh karena itu, dengan harga kopi yang saat ini stabil tentu memberikan angin segar. Para petani berharap agar saat musim panen raya nanti harganya bisa tetap tinggi sehingga dan hasilnya maksimal.

Para petani berharap harga kopi tidak anjlok saat mulai mendekati musim panen raya nantinya. 

"Semoga pak tidak turun, belum panen sekarang pak soalnya, semoga nanti saat kami panen harganya masih tinggi pak," harap salah satu petani kopi, Husman. 

Baca juga: Jadwal Penerbangan Pesawat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Minggu 2 Februari 2025