Harga Kopi di Bengkulu

Harga Kopi di Rejang Lebong Bengkulu Stabil Usai Lebaran Idulfitri 2025, Rp 70 Ribu per Kilogram

Stabil, Harga Kopi di Rejang Lebong Masih Diangka Rp 70 Ribu Perkilonya. Semenjak awal lebaran hingga sekarang.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
HARGA KOPI STABIL - Tanaman kopi warga di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, pada Senin (7/4/2025). Harga kopi saat ini masih stabil di angka Rp 70 ribu per kilogramnya. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Harga kopi di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu masih stabil.

Sejak Lebaran Idulfitri 2025, harga kopi untuk kualitas bagus stabil berada di angka Rp 70 ribu per kilogramnya.

Harga tersebut turun jika dibandingkan harga saat awal bulan Ramadhan yang mencapai Rp 75 ribu per kilogramnya. 

Salah satu tauke kopi, Rodi mengungkapkan harga kopi memang tak menentu. Karena untuk harganya kerap terjadi naik turun.

Namun untuk saat ini sejak awal lebaran, harga kopi kualitas bagus stabil di angka Rp 70 ribu per kilogram. Sedangkan untuk kualitas sedang berkisar di angka Rp 67 ribu per kilogram. 

"Sekarang stabil di angka Rp 70 ribu per kilogram untuk kualitas bagus, ini belum berubah sejak awal lebaran," ucap Rodi. 

Rodi juga mengungkapkan bahwa memang harga kopi itu belum pernah turun lagi dari angka Rp 70 ribu per kilogram sejak tiga bulan terakhir.

Diperkirakan harga kopi masih akan stabil hingga panen raya nanti. Karena perkiraannya, panen raya ini bakal terjadi dalam waktu dekat. 

"Tapi untuk harga kita benar-benar tidak bisa pastikan, bisa saja besok naik atau malah turun," lanjut Rodi. 

Musim panen raya kopi diperkirakan baru akan terjadi pada bulan April 2025 ini. Pada saat itu, diperkirakan bakal terjadi banjir kopi sehingga kemungkinan harganya bakal turun.

Hal ini seperti terjadi pada tahun sebelumnya. Saat panen raya terjadi, harga kopi sudah mulai turun. 

Para petani berharap agar saat musim panen raya nanti harganya bisa tetap tinggi sehingga hasilnya tetap maksimal. Para petani berharap harga kopi tidak anjlok saat mulai musim panen raya nantinya. 

Baca juga: Pelajar di Rejang Lebong Bengkulu Menghilang Usai Dijemput Teman Pria, Keluarga Lakukan Pencarian

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved